7 Fakta Pemilik Warkop Tewas Ditikam Pria Ngaku Tentara di Medan

Round Up

7 Fakta Pemilik Warkop Tewas Ditikam Pria Ngaku Tentara di Medan

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 30 Jul 2023 16:30 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Foto: andi saputra
Medan -

Polrestabes Medan masih menyelidiki kasus pria mengaku tentara membunuh pemilik warung kopi (warkop), Yosua Samosir (38), menggunakan sangkur. Kini, polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan berupaya menangkapnya.

Berto Siagian selaku keluarga dan saksi di lokasi mengatakan kejadian itu berlangsung pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB. Berikut sejumlah fakta yang dihimpun tim detikSumut terkait dengan peristiwa yang menimpa Yosua.

1. Awalnya Korban Ingin Tolong Tetangga

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berto menjelaskan saat itu sedang bakar-bakar ikan bersama korban dan rekannya yang lain. Tiba-tiba ada percekcokan antara pengendara mobil dan dua pengendara sepeda motor di seberang warung. Mereka mendatangi lokasi untuk memastikan apa yang terjadi.

"Kata sopir mobil itu awalnya bilang mau ditabrak oleh dua pengendara motor itu. Tapi, pas kami lihat ke dalam mobil ada seorang pemuda yang wajahnya lebam. Jadi di dalam mobil itu ada si sopir (pelaku) dan anak remaja itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Tak disangka, lanjut Berto, bahwa pihaknya rupanya mengenal pemuda itu. Pemuda itu minta tolong kepada korban. Akhirnya, pihaknya memaksa si sopir agar menurunkan pemuda tersebut. "Jadi pemuda itu kebetulan tetangga kami. Ya curiga lah kami kenapa dia lebam dan diamankan pria itu," ucapnya.

2. Pelaku Ngaku Tentara

Berto menjelaskan korban langsung menanyai identitas dan alasan pelaku mengamankan pemuda itu.

"Tapi si sopir (pelaku) berontak. Dia tanya siapa kami. Ya kenapa rupanya kami bilang. Terus dia ngaku tentara dan menunjuk ke arah Mess Kosek TNI AU Polonia," ucapnya.

3. Pelaku Tikam Leher Korban Pakai Sangkur

Merasa terpojokkan, korban akhirnya bergegas masuk ke dalam mobil untuk mengambil senjata tajam berupa sangkur. Pelaku pun mengarahkan sangkur itu ke mereka untuk mengancam jangan ada yang maju. Tidak ingin kalah, korban bersama kawannya yang lain tetap mendekat ke arah pelaku.

"Terakhir, korban ditikam di bagian leher," sebut Berto.

Mendapati hal itu, ia mengaku langsung fokus menyelamatkan korban dengan membawa ke RS Mitra Sejati. Setelah itu, korban dilarikan lagi ke RSUP Adam Malik dan tak berapa lama meninggal dunia.

"Jadi korban meninggal dunia di RSUP Adam Malik. Itu kata kawan-kawan terakhir pelaku pergi dan pemuda yang wajahnya bonyok itu diturunkan," ungkapnya.

4. Pemuda Ngaku Ditangkap Pelaku Saat Nonton Balap

Pemuda yang ingin ditolong Yosua belakangan diketahui bernama Andreas Hutahean (20). Sebelum kejadian penikaman, Andreas mengaku sedang duduk menonton balapan di Jalan Adi Sucipto. Tiba-tiba, pelaku datang mengendarai mobil Avanza putih. Ketika pelaku turun dari mobil, remaja yang sedang berkumpul kabur.

"Karena dia membawa senjata tajam berupa sangkur. Dia pakai baju putih dan celana jeans cokelat. Pelaku menghampiri saya yang sedang duduk di atas sepeda motor teman," kata Andreas kepada detikSumut, Selasa (25/7).

"Dia berkata, kau yang balap-balap tadi kan. Lalu, mata kiri saya ditumbuk pelaku. Setelah itu saya coba melarikan diri. Terjadi lah kejar-kejaran. Pas di kafe Al-Amin saya dipukul lagi dan ditangkapnya," sambungnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

5. Periksa 9 Saksi, Polisi Kantongi Sketsa Wajah Pelaku

PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir mengatakan sejauh ini telah memeriksa 9 saksi untuk mengusut siapa pelaku. Selain itu, sejumlah rekaman CCTV juga telah diperiksa.

"Kini, kita telah memeriksa lebih dari 9 orang. Untuk ciri-ciri sudah kami kantongi sesuai keterangan saksi. Kami juga telah memiliki sketsa wajah terduga pelaku," kata Fathir kepada detikSumut, Kamis (27/7/2023).

Dia menjelaskan saat ini pihaknya telah mencurigai beberapa orang dan sedang didalami. Ia menyebutkan pengejaran pelaku sedang dilakukan.

"Ini ada beberapa orang yang kami curigai dan sedang didalami. Pelaku sedang dalam pengejaran kami," sebutnya.

6. Kodam I/BB Cari Tahu Siapa Pelaku

Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan pihaknya telah mendapati informasi yang dialami Yosua. Pihaknya juga masih mencari tahu apakah benar pelaku memang personel TNI atau bukan.

"Untuk pelakunya belum diketahui dari mana," kata Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian kepada detikSumut, Senin (24/7/2023).

Ia menyampaikan sejauh ini mendapat informasi bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan bersama dengan pihak dari Lanud Soewondo.

"Masih dilakukan olah TKP dari pihak Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru serta didampingi Dansatpomau dan Kepala Intelijen Lanud Soewondo kemarin," ujarnya.

7. Personel Kosek I Medan Berada di Mess Saat Kejadian

Komando Sektor (Komsek) I Medan TNI AU angkat bicara soal pembunuhan Yosua. Sebab, saksi menyebutkan pelaku sempat menunjuk ke arah Mess Kosek I TNI AU di Polonia.

Kapentak Kosek 1 Medan Letda Dani mengatakan kasus itu masih dalam proses penyelidikan dari pihak kepolisian. Ia turut mendukung agar pihak berwajib untuk mengungkap siapa pelakunya. Pihaknya pun telah berupaya untuk mengecek ke anggota yang berada di mess soal kejadian itu.

"Kami secara internal sudah mengecek ke seluruh anggota. Hasilnya, kami tidak menemukan ada anggota yang keluar dari mess saat kejadian," ungkap Dani, Senin (24/7/2023).

Di samping itu, Pabanda Pamadya Kosek 1 Medan, Mayor Indra Paulus mengatakan pihaknya mengklarifikasi bahwa sejauh ini belum mendapati siapa pelakunya. Ia pun menegaskan bila ada personel yang terlibat maka akan diproses hukum sesuai dengan aturan berlaku.

"Jika ada personel kami yang terlibat, kami akan proses secara hukum," kata Indra.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)


Hide Ads