Ngeri Influencer Kripto Ini Tewas Dimutilasi, Diduga Terkait Utang

Ngeri Influencer Kripto Ini Tewas Dimutilasi, Diduga Terkait Utang

Tim detikInet - detikSumut
Minggu, 30 Jul 2023 01:00 WIB
Fernando Perez Algaba
Foto: NY Post
Jakarta -

Influenceer kripto terkenal dari Argentina, Fernando Perez Algaba ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Perez diduga menjadi korban mutilasi.

Dilansir detikInet dari Marca, Perez disebut telah berada di Argentina setidaknya selama seminggu. Sementara tempat tinggalnya selama ini di Barcelona.

Perez dilaporkan hilang sejak 19 Juli silam. Saat itu, dia tidak mengembalikan kunci apartemen yang disewanya. Berita kematian influencer yang kerap memamerkan gaya hidup mewah pada hampir satu juta pengikut di Instagram itu menghebohkan karena kondisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan, anak-anak yang bermain di lapangan bola melihat koper merah dekat sungai di Ingeniero Budge, Buenos Aires. Ketika polisi menyelidikinya, mereka menemukan bagian tubuh terpotong-potong yang diidentifikasi sebagai Perez karena tatonya.

Polisi juga menemukan sisa tubuh pria berusia 41 tahun itu di tas lain. Hasil autopsi mengungkap Perez meninggal akibat tembakan sebelum tubuhnya dimutilasi, yang kemungkinan dilakukan pembunuh profesional.

ADVERTISEMENT

Polisi telah menangkap seorang tersangka. Motif di balik pembunuhan itu belum jelas, tapi pihak berwenang menduga influencer itu dibunuh terkait hutang yang besar.

Saudaranya yang bernama Rodolfo mengatakan Perez memang mengalami masalah keuangan seiring jatuhnya nilai mata uang kripto dan hutang pajak di Argentina.

Perez suka memamerkan gaya hidup mewah dan mengklaim berjuang dari nol. Dia mendirikan perusahaan sewa mobil dan jet ski mewah di Miami sebelum pindah ke Barcelona. Lalu Perez terlibat dalam perdagangan mata uang kripto dari sebuah kantor di Buenos Aires dengan sekitar 25 karyawan.

Namun Perez meninggalkan catatan di ponselnya yang mengklaim dia kehilangan banyak uang karena berinvestasi di kripto. Dia juga dilaporkan berhutang pada sebuah geng kejam di Argentina.

Rodolfo menyebut Perez hanya pengusaha mobil biasa saja yang kurang beruntung di dunia kripto. Ia juga mendapat warisan sebagai modal usaha. Rodolfo berharap pihak berwenang dapat menangkap pembunuh saudaranya.

"Saya sudah di sini selama tiga hari dan hampir tidak tidur, berpikir bagaimana ini bisa terjadi. Tapi saya tidak akan duduk diam, saya takkan melakukan keadilan dengan tangan sendiri, tapi saya berharap keadilan akan ditegakkan," katanya.




(dhm/dhm)


Hide Ads