Uang Rp 520 ribu yang dimiliki Illyas seorang penarik becak bermotor (betor) untuk membayar uang sekolah anaknya hilang. Uang itu raib setelah Illyas menjadi korban pembegalan.
Ilyas dibegal oleh tiga pria bersenjata tajam (sajam) di Jalan TM Pahlawan, Kecamatan Belawan, Medan, pada Sabtu (15/7) sekitar pukul 05.00 WIB. Waktu itu Ilyas sedang menunggu tiga penumpangnya.
"Nah, 3 penumpang ini mau ke Jalan TM Pahlawan, tepatnya Lorong Kenanga. Penumpang ini suruh saya tunggu di simpang lorong. Sementara mereka masuk ke dalam," katanya kepada detikSumut Selasa (18/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika menunggu penumpang itulah Ilyas didatangi tiga pria yang membawa sajam dan kayu. Awalnya, pelaku cuma sekedar meminta uang rokok.
"Tak lama, ada dua pria mendatangi saya. Satu bawa parang yang besarung dan satu lagi bawa sepotong kayu broti," jelasnya.
Kedua pelaku, menurut dia, awalnya cuma meminta uang untuk beli rokok. Illyas pun menuruti permintaan pelaku dan merogoh saku celan untuk mengambil uang.
"Mereka ini pertamanya minta uang Rp 2.000 untuk beli rokok. Ketika saya mau kasih, salah satu pelaku malah mau ambil handphone," sambungnya.
Merasa terancam, ia langsung beranjak dari betornya. Illyas berupaya melakukan perlawanan. Saat itu, bahu Illyas dipukul pelaku menggunakan parang yang masih bersarung di bagian bahu sebelah kiri hingga terjatuh dan membuat bahunya terkilir.
"Setelah itu, pelaku ambil uang dari kantong celana sebelah kanan saya sekitar Rp 520 ribu. Lalu, ada seorang pria lagi yang mau membantu mereka. Terus, saya lari lah ke arah Lorong Kenanga. Becak saya sempat mau dibawa juga, cuma tidak berhasil," ungkapnya.
Dia menjelaskan warga di Lorong Kenanga turut membantunya untuk mengejar pelaku. Termasuk tiga penumpang yang dibawanya. Kala itu, para pelaku langsung berlari dan berhasil kabur melalui Lorong Melati.
"Itu uang yang diambil padahal untuk setoran sewa becak dan biaya daftar ulang anak ke sekolah. Terakhir kemarin saya antar lagi penumpang itu ke Jalan Simalungun. Luka yang saya alami sampai kini, tangan saya masih diobati karena terkilir," sebutnya.
Berangkat dari kejadian itu, ia membuat laporan ke Polsek Belawan. Hal itu ditandai dengan laporan nomor: STPL/127/VII/2023/SU/Pel-Blw/Sek-Belawan pada Senin (17/7).
Respons Polisi soal Aksi Begal di Halaman Berikutnya...
Polisi Buru Pelaku
Kapolsek Medan Belawan Kompol Henman Limbong mengatakan pihaknya sudah menyelidiki laporan dari Illyas. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan.
"Laporan korban sedang diselidiki. Sejauh ini, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan dan dua saksi diperiksa," kata Kompol Henman.
Personel Polsek Belawan, kata dia, sudah sempat mendatangi rumah pelaku. Sayangnya pelaku terlebih dahulu melarikan diri sebelum ditangkap.
"Identitas para pelaku sudah kita kantongi. Sudah juga digerebek rumahnya. Namun, pelaku sudah melarikan diri. Kini, kami masih memburu para pelaku," sebutnya.
Simak Video "Video: Momen Penangkapan 3 Begal yang Buat Jari Bidan di Depok Nyaris Putus"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)