Detik-detik KA Sri Bilah Tabrak Pemobil Hingga Tewas di Asahan

Detik-detik KA Sri Bilah Tabrak Pemobil Hingga Tewas di Asahan

Perdana Ramadhan - detikSumut
Selasa, 18 Jul 2023 15:27 WIB
Proses evakuasi korban tewas akibat tabrakan kereta api vs mobil di Kisaran, Asahan.
Proses evakuasi korban tewas akibat tabrakan kereta api vs mobil di Kisaran, Asahan. (Foto: Perdana Ramadhan/detikSumut)
Asahan - Tabrakan antara kereta api Sri Bilah Utama jurusan Rantau Prapat-Medan dengan mobil terjadi di Kisaran, Asahan. Satu orang tewas dalam kecelakaan maut itu, sementara satu lainnya kritis.

Informasi diperoleh dari Satlantas Polres Asahan adapun identitas keduanya yakni wanita korban tewas pengemudi mobil atas nama Osinta Silaen (35) dan rekannya Elsye Minar Sinambela (34) keduanya diketahui merupakan tenaga perawat yang bertugas di Puskesmas di Asahan.

"Identitas korban keduanya adalah perempuan. Satu meninggal dunia satu lagi masih dirawat," kata Kasatlantas Polres Asahan, AKP Galih Hariomursyid kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).

Sementara, di lokasi petugas telah menarik bangkai mobil korban Nissan Juke BK 1747 RA dengan truk derek untuk diamankan.

Di tempat kejadian seorang saksi mata warga sekitar bernama Angga (30) menceritakan bagaimana detik-detik mobil korban diterjang kereta api persis di bagian samping tempat duduk sopir di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Marah Rusli Kisaran Timur, Kabupaten Asahan itu.

"Mobilnya ini datang dari arah kota mau ke dalam. Sebenarnya dia pelan ini tapi nampak ragu-ragu mau masuk ke atas rel ini," kata Angga.

Angga menyaksikan peristiwa itu ketika beberapa meter bagian ban mobil korban hendak masuk ke dalam rel sebenarnya terdengar suara ada klason kreta api, namun mobil korban tetap melaju dan ragu - ragu antara mau masuk menyeberangi rel atau berhenti.

"Inikan posisi rel kereta api enggak ada palang dan menanjak. Jadi waktu dia terkejut dengar suara klakson kereta api itu sepertinya udah terlambat dia antara mau maju atau mundur. Posisinya masih jalan pelan waktu sampai di tengah rel langsung dihantam sampai terseretlah mobilnya," ujarnya.

Kejadian tersebut kata Angga turut disaksikan beberapa pengendara lain yang kebetulan menunggu kereta api melintas.

"Itulah habis tabrakan itu kan ada juga pengendara yang lihat, langsung menolong korban satunya bisa dikeluarkan masih sadar, cepat-cepat dinaikkan ke becak di bawa ke rumah sakit. Satu lagi posisinya terjepit," katanya.

Dia mengatakan saat kejadian perlintasan rel kereta api tersebut selain tidak memiliki palang pintu memang tidak dijaga.

"Kemarin-kemarin sempat liat ada petugas dari pihak kereta api yang datang ke sini waktu jam jam nya ada kereta api lewat. Tapi ini enggak ada datang," kata dia.


(dpw/dpw)


Hide Ads