Penderitaan AKBP Achiruddin-Keluarga Usai Kasus Anak Aniaya Ken Mencuat

Round Up

Penderitaan AKBP Achiruddin-Keluarga Usai Kasus Anak Aniaya Ken Mencuat

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Rabu, 19 Jul 2023 07:30 WIB
AKBP Achiruddin menangis saat menceritakan dirinya tidak bisa bertemu anaknya.
AKBP Achiruddin menangis saat menceritakan dirinya tidak bisa bertemu anaknya. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Kehidupan AKBP Achiruddin mendadak berubah usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral mencuat. Eks Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut itu pun mengaku hidupnya dan keluarga menderita setelahnya

Hal itu membuat AKBP Achiruddin kesal dan meluapkannya ke Ken Admiral yang hadir bersaksi untuknya di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (17/7) kemarin. Achiruddin juga menyebut hal itu terjadi karena ulah keluarga Ken.

"Malah sampai sekarang kami sekeluarga menderita," ujar Achiruddin saat bersaksi di PN Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun teringat kondisi anaknya yang masih kecil. Akibat perbuatan keluarga Ken, anaknya itu kini ikut menderita.

"Termasuk adik-adik kecil. Di mana hati nurani kalian sekarang," katanya.

ADVERTISEMENT

"Tahu, kalian itu perbuatan tak manusiawi," lanjut AKBP Achiruddin.

Pada saat datang ke rumahnya, Achiruddin menyebut dia tidak ikut menganiaya Ken Admiral dan teman-temannya. Jika itu terjadi maka Ken dan rekannya akan meninggal dunia.

"Kalau saya mau aniaya kalian, habis (meninggal) kalian. Kan tidak," tuturnya.

Kemudian Achiruddin menyebut seluruh yang berperkara baik itu saksi hingga korban merupakan anggota keluarga polisi.

"Bahwa setelah semuanya. Pasca kejadian itu saya menasihati mereka karena saya tahu ini semua keluarga polisi," terang AKBP Achiruddin.

Ketua majelis hakim, Oloan kaget dan bertanya atas hal tersebut. "Ada juga polisi bapaknya?," tanya hakim Oloan.

AKBP Achiruddin menerangkan satu per satu hubungan yang terlibat dalam perkara ini dengan kepolisian. Disebutkannya bahwa terdapat beberapa saksi seperti Ken yang memiliki saudara perwira menengah polisi.

"Ini omnya polisi Kombes Edi Priadi. Ini bapaknya polisi, Kombes apa. Ini juga si Kasmal dan ceweknya ini (Savira) polisi juga bapaknya," jelasnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Ken Admiral Didampingi LPSK

Ken Admiral, saksi korban hadir memberikan kesaksian untuk AKBP Achiruddin. Di sidang itu Ken didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena takut dengan terdakwa.

Awalnya hakim terkejut ketika melihat Ken Admiral masuk ke Cakra 2 atau ruang sidang dari pintu yang biasa mereka masuki. Sontak hakim pun bertanya kepada jaksa penuntut umum (JPU).

"Penuntut umum, kenapa saksi masuk dari sana (pintu masuk hakim)," tanya ketua majelis hakim Oloan.

Menurut jaksa Rahmi, Ken masuk dari pintu tersebut karena didampingi LPSK."Saksi didampingi LPSK," jawab Rahmi.

Hakim kemudian bertanya apakah saksi korban merasa tidak aman atau bahkan mendapat ancaman.

"Artinya ada rasa tidak aman?" timpal hakim Oloan.

Rahmi pun mengamini pertanyaan hakim. Kata dia, Ken merasa tidak aman sehingga minta dilindungi. "Ya merasa tidak aman," jawab jaksa Rahmi.

Rahmi menyebut Ken takut dengan terdakwa AKBP Achiruddin. Sehingga Ken meminta perlindungan dari LPSK.

"Korban merasa takut dengan terdakwa (AKBP Achiruddin) sehingga meminta perlindungan dari LPSK," jelas Rahmi.

Lalu hakim Oloan bertanya terhadap Ken. Hakim Oloan memastikan kepada Ken pernah mendapatkan ancaman dari AKBP Achiruddin. Dan Ken pun menjawab tidak pernah diancam.

"Ditanya, pernah diancam nggak?" tanya hakim Oloan.

"Tidak," jawab Ken.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads