Sersan Buntoran tengah dicari-cari oleh Kodam I/BB usai dilaporkan membawa kabur mobil Rizki sorang driver taksi online (taksol). Upaya Kodam I/BB mencari Buntoran belum membuahkan hasil.
"Masih dicari (diburu) yang bersangkutan," ujar Kapendam I/BB Kononel Rico Siagian ketika dikonfirmasi detikSumut Jumat (14/7/2023).
Sayangnya upaya Kodam I/BB mencari keberadaan Sersan Buntoran belum membuahkan hasil. "Belum ketemu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Ipda Elia mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari Rizki yang mobilnya dibawa kabur oknum TNI. Elia menyebut beberapa waktu lalu pihaknya dan korban sudah datang ke Denpom 1/5 Medan.
"Terkait laporan itu, kemarin kami dan korban telah ke Denpom untuk memeriksa kebenaran pelaku apakah oknum atau bukan. Ternyata benar," katanya.
Karena orang yang dilaporkan adalah oknum TNI, polisi akan berkoordinasi dengan Denpom untuk penanganan lebih jauh.
"Dengan informasi tersebut ke depan kami akan berkoordinasi dengan pihak Denpom," sambungnya.
Untuk menindaklanjuti laporan korban, polisi sudah mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi.
"Sejauh ini kami sudah memeriksa tiga saksi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Rizki menjelaskan awalnya Buntora memesan taksi online yang dibawanya pada Selasa (30/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, Buntora hendak beranjak dari dari Hotel Lonari, di Jalan Jamin Ginting menuju Sagita SPA yang ada di Jalan Ringroad.
"Waktu itu saya antar BM ini ke SPA dan dibayar RP 20 ribu. Setelah itu, malamnya ditelponnya aku tapi bukan dari aplikasi. Dia minta bantuan diantarkan ke Perbaungan. Alasannya mau mengambil mobil yang dibawa kawannya," jelas Riski kepada detikSumut, Senin (3/7).
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Lalu, ia menjemput Buntora ke Simpang Pemda sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian mereka berangkat ke Perbaungan. Namun sayangnya saat di lokasi Buntora tidak berjumpa kawannya sehingga mereka balik lagi ke Kota Medan.
"BM meminta diantarkan ke Komplek Tasbi untuk menjumpai kawannya di warung kopi. Tak terduga, dia mengajak saya minum bersama. Sekitar pukul 02.00 WIB, dia meminta untuk diantarkan lagi ke hotel Lonari di Simalingkar," ungkapnya.
Riski mengaku saat itu diajak menginap bersama. Sebab, Buntora ingin mencari mobil yang dibawa kawannya besok harinya. Setelah itu, keduanya istirahat. Riski mengaku tertidur hingga bangun sekitar pukul 13.00 WIB. Rupanya saat itu Buntora sudah meninggalkannya.
"Kalau dari info pihak hotel, BM meninggalkan lokasi sekitar pukul 07.00 WIB dengan alasan mencari sarapan dan membawa mobil Brio putih berplat BK 1322 ADB milik saya. Sampai sekarang mobil itu belum ada dibalikkan," ujarnya,
Berangkat dari peristiwa itu ia membuat laporan ke Polsek Tuntungan dengan nomor laporan: LP/B/278/V/2023/SPKT/Polsek Medan Tuntungan/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Laporan itu menyangkut perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan dilaporkan pada pada 31 Mei 2023.
Selain itu, ia juga membuat laporan ke Denpom1/5 Medan. Hal itu ditandai dengan nomor laporan: LP/44/VI/2023 dengan perkara tindak pidana pencurian. Laporan itu dibuat pada 20 Juni 2023
Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)