Operasi Militer Israel di Tepi Barat Resmi Berakhir!

Kabar Internasional

Operasi Militer Israel di Tepi Barat Resmi Berakhir!

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 05 Jul 2023 13:59 WIB
Militer Israel telah melancarkan serangan skala besar menargetkan persembunyian militan bersenjata di Jenin, Tepi Barat awal pekan ini. Begini kondisi Jenin usai diserang.
Kondisi Tepi Barat Usai Diserang Israel. (Foto: AP Photo/Majdi Mohammed).
Jakarta -

Operasi skala besar militer Israel di kota dan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat resmi berakhir pada Rabu (5/7) waktu setempat. Operasi yang diwarnai serangan drone dan pengerahan ratusan tentara Israel selama dua hari tersebut menewaskan 12 warga Palestina.

"Operasi secara resmi telah berakhir dan tentara-tentara telah meninggalkan daerah Jenin," tegas juru bicara militer Israel, seperti dilansir detikNews dari AFP, Rabu (5/7/2023).

Operasi yang menargetkan kota dan kamp pengungsi Jenin itu dilakukan militer Israel sejak Senin (3/7) dini hari. Operasi tersebut di bawah perintah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Operasi itu tercatat sebagai yang terbesar dalam 20 tahun terakhir di wilayah Tepi Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan tentara Israel dikerahkan, dengan serangan drone dan buldoser militer mengobrak-abrik jalanan di kota Jenin.

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tentara-tentara Israel mulai ditarik mundur dari Jenin pada Selasa (4/7) tengah malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Israel kemudian melancarkan serangan udara di Jalur Gaza, usai melaporkan berhasil mencegat lima roket yang ditembakkan dari wilayah Palestina yang diblokade itu.

Sumber keamanan Palestina menyebut serangan udara Israel itu menghantam posisi militer dari militan Hamas di Jalur Gaza. Tak ada laporan korban jiwa akibat serangan udara Israel itu.

Dalam operasi di kamp pengungsi Jenin, militer Israel melaporkan pasukannya berhasil menemukan tempat persembunyian militan, depot senjata dan terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan bahan peledak.

Militer Israel juga menyebut bahwa pasukannya telah membongkar enam fasilitas pembuatan peledak dan tiga ruang situasi operasional di Jenin, serta menyita persenjataan dalam jumlah besar.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 12 warga Palestina, termasuk lima petempur, tewas dalam rentetan serangan Israel selama dua hari terakhir. Sekitar 100 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, militan Jihad Islam yang bermarkas di Jalur Gaza mengklaim empat petempurnya tewas di Jenin. Sedangkan Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengklaim satu petempurnya tewas dalam pertempuran dengan Israel di Jenin.

Sementara satu tentara Israel yang terlibat dalam operasi militer di Jenin itu dilaporkan tewas akibat 'tembakan peluru tajam' pada Selasa (4/7) tengah malam.




(dhm/dhm)


Hide Ads