Video yang menunjukkan adanya siswi yang sedang berkelahi di Huta Kota Pekanbaru, Riau, viral di media sosial. Kasus ini pun berakhir damai.
Kasus ini awalnya diketahui dari video yang beredar di media sosial seperti dilihat, Jumat (30/6/2023). Dalam video itu, satu siswi yang mengenakan seragam pramuka dan satu siswi lainnya berseragam olahraga terlihat sedang berkelahi.
Perkelahian keduanya disaksikan beberapa pelajar lainnya. Mirisnya, tak satu pun dari mereka yang berusaha melerai perkelahian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justru terdengar suara seorang wanita menyuruh keduanya terus berduel. Tak ada yang memisahkan, justru mereka yang ada di lokasi tertawa memberi semangat.
"Hantam aja, hantam aja ndak usah takut," kata wanita pakai celana olahraga merah kuning yang duduk di motor menyaksikan keduanya duel.
Setelah kedua siswi guling-guling di bawah motor. Terdengar pula suara pria di dekat perekam yang mengaku ikut terpancing dan ingin berkelahi karena geram. Bahkan ia mengaku sudah lama tak berkelahi.
"Geram ya, udah lama ndak kelahi. Pengen kelahi ee," kata siswa lain.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan kedua pihak datang ke Mapolresta pada Jumat (30/6) malam. Kedua siswi adalah SRS dan FSS.
"Tadi malam telah datang ke Polresta dan berdamai. Kedua siswi didampingi sama keluarga masing-masing," kata Andrie saat dikonfirmasi, Sabtu (1/6).
Andrie mengatakan keduanya berdamai di Mapolresta dengan surat perdamaian dan diteken bersama. Dalam perdamaian itu, kedua pihak mengaku tak akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum.
"Bahwasanya pelajar yang yang berkelahi didampingi masing-masing oleh orang tua telah mengakui kesalahannya dan telah berdamai. Bawa para pihak berjanji tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut dan tidak akan saling menuntut di kemudian hari," kata Kasat.
Kedua siswi tercatat sebagai Warga Siak Hulu, Kampar. Keduanya berkelahi berawal dari bergurau dan saling ejek.
"Berawal dari bergurau dan saling ejek. Ya mereka juga satu sekolah SMP di wilayah Pekanbaru ini, tinggalnya saja di Kampar," kata Andrie.
(afb/afb)