Kasatpol PP Madina Sebut Penganiayaan Dirinya Sudah Direncanakan

Kasatpol PP Madina Sebut Penganiayaan Dirinya Sudah Direncanakan

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 08 Jun 2023 10:15 WIB
Tangkapan layar video viral Kasatpol PP Madina dianiaya anggotanya
Tangkapan layar video viral Kasatpol PP Madina dianiaya anggotanya (Istimewa)
Mandailing Natal -

Kasatpol PP dan Damkar Mandailing Natal, Yuri Andri dianiaya oleh anggota sendiri, Ahmad Fauzan. Yuri menilai aksi penganiayaan terhadap dirinya sudah direncanakan.

Yuri mengatakan ada dua hal sehingga dia menduga perbuatan tersebut memang sudah direncanakan. Pertama soal anggota Satpol PP tersebut melakukan memprotes langsung terhadap dirinya yang merupakan Kasatpol PP, yang secara hirarki struktural menurutnya masih jauh.

"Nah, makanya saya di situ pun berpikiran waras ada dua hal, yang pertama saya atasan mereka, seorang pemimpin itu tidak boleh menangani langsung anggota nya karena hirarkinya sangat jauh sekali, kami dididik seperti itu," kata Yuri Andri kepada detikSumut, Kamis (8/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan berikut soal para pegawai Satpol PP dan Damkar tersebut semuanya tidak memakai baju dinas saat peristiwa itu. Sehingga dia menduga ada pihak yang melakukan provokasi dan merencanakan hal itu.

"Yang kedua, saya pakai pakaian dinas di situ, sedangkan mereka sengaja pakai pakaian preman (baju biasa), makanya saya menduga ada indikasi ada yang memprovokasi ini, ada yang mengkondisikan seperti itu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hal itulah yang membuat Yuri yakin jika aksi tersebut sudah direncanakan. Apalagi di lokasi kejadian ada Kabid Damkar Madina, Martua Matondang.

"Terbukti kan tidak ada orang yang melerai di situ (padahal banyak pegawai di lokasi itu), ada Kabid Damkar di situ," ujarnya.

Yuri meyakini video yang viral tersebut direkam oleh Martua. Sebab saat itu, dia melihat Martua berada di sudut yang sesuai dengan pengambilan video.

"Yang memvideokan ini Kabid itu, saya yakin, karena dari eagle nya itu sudut pengambilan itu (posisi Kabid), karena waktu saya mutar itu saya lihat ada yang videokan," ungkapnya.

Yuri Menilai Dirinya Dijebak. Baca Halaman Berikutnya...

Sehingga saat itu, Yuri langsung berpikir jika aksi tersebut merupakan jebakan. Yuri menilai jika dia sengaja dipancing untuk melakukan kekerasan kepada Fauzan.

"Oo ini sudah jebakan ini, harapan mereka saya mukul, karena memang yang bersangkutan itu sengaja menawar-nawarkan kepalanya," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang dinarasikan adanya aksi penganiayaan oleh oknum personel Satpol PP Madina kepada atasannya yakni Kasatpol PP Madina viral di media sosial. Aksi itu disebut terjadi karena anggota Satpol PP itu tidak diterima disanksi usai jarang masuk kantor.

Dalam video yang beredar, terlihat jika ada seorang pria yang menggunakan kaus sedang mendekati pria yang menggunakan baju dinas aparatur sipil negara (ASN). Terlihat pria yang menggunakan baju ASN itu mundur, namun pria yang berbaju kaus terus mendekat.

Pria yang berbaju kaus itu membenturkan kepalanya kepada pria yang berbaju ASN. Menerima perlakuan itu, pria berbaju ASN tetap mundur sembari mengahalangi tubuh pria berbaju kaus untuk mendekat.

Narasi dalam video menjelaskan jika pria berbaju ASN itu adalah Kasatpol PP Madina, Yuri Andri. Sementara pria berkaus adalah anggotanya sendiri.

"Honorer di Madina aniaya Kasatpol PP hingga luka," demikian narasi dalam video itu.

Bupati Madina, Jafar Sukhairi Nasution membenarkan peristiwa itu. Jafar mengatakan peristiwa itu berawal dari langkat Yuri Andri yang membuat kebijakan untuk mendisiplinkan anggotanya.

"Itu memang benar terjadi. Ini berawal dari Kasat itu mendisiplinkan jajaran, ada upaya bagaimana biar satuan polisi pamong praja disiplin, jangan absen," kata Jafar kepada detikSumut, Rabu (7/6/2023).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads