.webp)
Pria berinisial BMS ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka usai menusuk rekannya, Tony Samosir (52) seorang ASN di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut). Akibat dari perbuatannya itu, BMS telah ditahan dan terancam 15 tahun penjara.
"Sudah jadi tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba, Jumat (2/6/2023).
Rismanto mengatakan usai ditetapkan menjadi tersangka, BMS ditahan. BMS dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ditahan. Dikenakan Pasal 338 KUHP, ancaman 15 tahun," sebutnya.
Peristiwa maut itu sendiri diketahui terjadi usai korban mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila. Korban ditusuk oleh pelaku hingga tewas.
"Iya, benar, sekitar jam 9 tadi, habis upacara Hari Lahir Pancasila. (Korban) ASN di PUPR," kata Rismanto, Kamis (1/6).
Rismanto mengatakan peristiwa itu terjadi tepatnya di Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo. Korban mengalami luka tusuk di bagian dadanya. "Di bagian dada," ujarnya.
Usai kejadian, korban lalu dibawa menuju rumah sakit di Kabupaten Pakpak Bharat. Akan tetapi, nyawa korban tidak terselamatkan.
Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu menuju lokasi kejadian. Petugas pun memburu pelaku dan berhasil mengamankannya.
Rismanto menyebut pelaku berinisial BMS, yang merupakan rekan dari korban. "Sudah dapat, inisial BMS, (mereka) saling kenal," kata Rismanto.
Rismanto menyebut pembunuhan itu dipicu karena pelaku tidak senang dengan korban. Namun, Rismanto belum memerinci lebih jauh soal motif tersebut. "Si pelaku seperti ada nggak enak hati sama si korban ini," jelasnya.
Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan sebuah pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. "(Barang bukti) pisaunya," ujarnya.
(dhm/dhm)
