Aksi Bripka AR, personel Polres Bireun, Aceh yang melepaskan tembakan beberapa kali ke udara saat adanya protes dari penonton liga tarkam berbuntut panjang. Bripka AR pun akan diperiksa secara kode etik.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja mengatakan peristiwa itu terjadi saat pertandingan sepakbola
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan terkait kejadian tersebut. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," tuturnya.
Diketahui aksi Bripka AR melepaskan tembakan ke udara viral di media sosial. Polisi tersebut akhirnya lari terbirit-birit karena dikejar sejumlah orang.
Dilihat detikSumut dari video viral, keributan bermula saat pertandingan semifinal Galacticos FC melawan Mantap Legend yang berlangsung di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda. Saat itu, skor imbang sehingga harus berlanjut ke adu penalti.
Panitia memutuskan laga digelar pada Jumat (12/5) sore itu ditunda karena sudah menjelang Magrib. Panitia berencana laga tersebut dilanjutkan pada Minggu hari ini.
Para penonton disebut tidak terima pertandingan ditunda. Mereka akhirnya melakukan protes dan sempat ribut-ribut dengan panitia.
Tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembak ke udara beberapa kali. Polisi memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas dan mengenakan kacamata tetap memegang senjata sambil berjalan di kerumunan penonton.
Para penonton tidak terima polisi itu melepaskan tembakan. Keributan antara penonton dengan polisi itu terjadi. Beberapa penonton akhirnya melempar polisi tersebut dengan botol air mineral.
Sejumlah orang di lokasi berusaha menenangkan massa. Namun karena situasi memanas, polisi itu akhirnya kabur dari lapangan dan dikejar sejumlah orang.
(agse/astj)