Polrestabes Palembang terus mengusut kasus penembakan terhadap pedagang ayam potong di Pasar 10 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan oleh OTK. Korban mengaku trauma dan takut untuk pulang ke rumah karena pelaku belum tertangkap.
"Saya trauma, saya belum pulang ke rumah saya, saya tak berani keluar, saya takut ada hal yang tidak diinginkan terjadi lagi," ungkap korban, Ahmad Nawawi, Rabu (10/5/2023).
Warga Lorong Pulo, Kelurahan 14 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang, itu mengaku masih sulit berjalan dan merasakan sakit akibat peluru yang bersarang di tubuhnya. Sejak kejadian hingga kini, dia harus mengenakan korset di bagian perut dan pinggangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi saya setelah keluar dari rumah sakit kesulitan berjalan dan masih menggunakan korset di bagian perut hingga pinggang," katanya saat ditemui wartawan di kediamannya saat ini.
Hingga kini, lanjutnya, ia bersama anak dam istrinya belum bisa beraktivitas untuk mencari nafkah karena ketakutan. Dia pun terpaksa menumpang tinggal di rumah keluarganya.
"Untuk berdiri saya tidak kuat untuk berlama-lama. Sebab peluru yang ditembakkan mengenai tulang ekor saya hingga retak. Kurang lebih tiga Minggu saya hanya diam di rumah, sampai sekarang saya belum mampu untuk kembali berjualan dan tidak ada pemasukan," bebernya.
Akibat kejadian itu dan berdasarkan keterangan dokter, lanjutnya, pria yang kerap disapa Awi itu mengaku harus kembali kontrol 3 bulan ke depan.
Dia berharap pelaku dapat segera ditangkap, agar dia dapat tenang dan bisa kembali beraktivitas mencari nafkah untuk keluarga.
"Harapan saya pelaku bisa secepatnya ditangkap, supaya saya bisa tenang dan merasa aman," jelasnya.
(dpw/dpw)