Ken Admiral dan rekan-rekannya sempat makan nasi goreng di rumah AKBP Achiruddin. Peristiwa itu terjadi usai Aditya menganiaya Ken di depan rumah Achiruddin.
Hal tersebut terungkap pada adegan ke-21 rekonstruksi yang digelar di depan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, Senin (8/5/2023).
Awalnya, setelah penganiayaan itu, rekan dari Ken Admiral, Fajar mengangkat Ken. Lalu, Achiruddin mengatakan kepada Ken dan rekan-rekannya untuk masuk ke halaman rumah Achiruddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adegan 21, tersangka Achiruddin mengatakan kepada korban Ken Admiral dan teman-temannya 'masuk kalian ke dalam rumah'," sebut penyidik saat rekonstruksi.
Saat itu, Niko Setiawan juga menjemput rekan Ken Admiral, Yazid ke dekat mobil mini cooper milik Ken. Sambil menenteng senjata laras panjang, Niko meminta Yazid untuk masuk ke dalam rumah AKBP Achiruddin. Niko mengaku bahwa hal itu merupakan perintah.
Setelah itu, Aditya, Kasmal, Raja Inal Daulat Siregar, Niko Setiawan serta Ken Admiral dan rekannya Rio Syahputra, Rizky Febrian, Tessar Bakkara, Yazid masuk ke dalam rumah AKBP Achiruddin.
"Selanjutnya, Achiruddin, tersangka Aditya, Kasmal, Raja Inal, dan Niko bersama korban Ken Admiral, Rio Syahputra, Rizky Febrian, Tessar Bakkara, Yazid berada di halaman rumah dengan posisi berdiri sambil Achiruddin memberikan nasihat," ujarnya.
Kemudian, Achiruddin duduk di kursi di teras rumahnya. Sementara, Ken Admiral dan rekan-rekannya duduk menghadap Achiruddin. Aditya dan rekan-rekannya juga berada di lokasi tersebut.
Lalu, Achiruddin menyuruh untuk membeli nasi goreng. Saat itu, Niko dan Raja Inal Daulat Siregar berinisiatif untuk pergi membeli nasi goreng tersebut.
"Achiruddin menyuruh untuk membeli nasi goreng. Atas inisiatif saksi Niko dan Raja Inal membeli nasi goreng. Saat di depan rumah bertemu dengan sekuriti yang sedang melakukan patroli," kata penyidik saat rekonstruksi.
Setelah selesai makan nasi goreng tersebut, AKBP Achiruddin lalu memberikan nasihat kepada Ken Admiral dan juga korbannya atas kasus penganiyaan di depan rumahnya itu.
"Setelah selesai memakan nasi goreng dan teh manis, Achiruddin menasihati korban dan rekannya," ujar penyidik.
(afb/afb)