Sumber Limbah Hitam di Pantai Kampung Melayu Batam Diselidiki

Kepulauan Riau

Sumber Limbah Hitam di Pantai Kampung Melayu Batam Diselidiki

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 03 Mei 2023 14:32 WIB
Batam -

Tim gabungan dari berbagai instansi akan melakukan penyelidikan limbah minyak hitam yang mencemari sepanjang Pantai Kampung Melayu, Batu Besar, Nongsa, Batam. Hal itu disampaikan oleh kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam.

Tim gabungan itu terdiri dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepri dan kepolisian. Namun saat ini tim tersebut memfokuskan melakukan pembersihan limbah minyak hitam tersebut.

"Kami akan bersama-sama melakukan penyelidikan. Infonya, ini juga sampai ke Kabupaten Bintan. Saat ini kita fokuskan melakukan pembersihan," kata Kepala KSOP khusus Batam, M. Takwin Rabu (3/5/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Takwin mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan memfokuskan pembersihan limbah minyak hitam agar tidak menyebar ke daerah lainnya. Ia mengatakan bahwa hasil perhitungan pihaknya diketahui limbah tersebut mencemari bibir pantai Kampung Melayu sepanjang 1,5 kilometer.

"Setelah melakukan pembersihan kita bersama sama kepolisian akan mencari tahu sumber limbah ini. Itu agar pihak terkait bertanggung jawab atas kejadian ini. Penindakannya nanti jelas akan kita lakukan. Yang pasti kita temukan dulu sumbernya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Takwin juga menduga, limbah minyak hitam itu berjenis Marine fuel oil (MFO) atau pun aspal. Namun, hal itu perlu dipastikan lebih lanjut lagi dengan hasil uji sampel yang telah diambil.

"Ini kemungkinan limbah jenis MFO atau bisa juga aspal. Tapi kita belum bisa pastikan. Kita tunggu juga dari uji sampel DLH," ujarnya.

Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Nasriadi mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan limbah minyak hitam itu. Ia mengatakan dugaan awal minyak merupakan tumpahan minyak di perairan Malaysia dan terbawa ke perairan Batam.

"Dugaan kita itu diketahui dari monitor satelit terdeteksi. Minyak itu dari kapal terbakar di perairan Malaysia," ujarnya

"Saat ini kita berkoordinasi untuk melakukan tindakan awal pembersihan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan limbah tersebut," tambahnya.

(dpw/dpw)


Hide Ads