RA (21) mengalami nasib sial, awalnya RA berniat bercinta dengan seorang wanita open BO, SY (25). Setelah sampai ke wisma, bukannya bercinta RA malah jadi korban pemerasan hingga penganiayaan.
Perkenalan RA dan SY berawal dari komunikasi aplikasi MiChat. Singkat cerita RA dan SY berjanji bertemu pada Kamis (27/4) di kawasan Batu Aji, SY datang dengan mengendarai mobil.
"Korban RA kemudian dijemput oleh pelaku SY dengan mobil Agya. Sebelum menuju penginapan SY meminta RA mengisi bensin di kawasan Batu Aji," ujar Kapolsek Sekupang,Kompol Zainal Abidin C Tamba, Sabtu (29/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku SY dan korban kemudian menuju Wisma Delima Marina, Sekupang. Saat di dalam wisma SY menghubungi pelaku RE untuk mendatangi kamar mereka dengan berpura-pura sebagai suaminya.
"Sekira 30 menit, RE masuk ke kamar yang di dalamnya ada SY dan RA. Kemudian RE yang berpura-pura menjadi suami SY memarahi RA karena membawa istrinya ke penginapan. RE kemudian menyeret RA ke parkiran yang telah ditunggu oleh pelaku IM dan MT," jelasnya.
RA kemudian dibawa menggunakan mobil oleh ketiga pelaku menuju salah satu ATM center di kawasan Sei Harapan. Para pelaku kemudian memaksa korban RA untuk menyerahkan uang miliknya.
"RA mengaku tidak memiliki uang di ATM sempat dipukuli oleh salah satu pelaku di wajahnya sebanyak 4 kali. RA juga diancam akan dibunuh oleh ketiga lelaki komplotan SY," ujarnya.
"Para pelaku merampas uang di dompet korban yang berisikan uang Rp 1,5 juta dan handphonenya. Akibat kejadian itu korban RA mengalami kerugian Rp 3,6 juta. Pasca kejadian itu korban langsung melapor kejadian itu ke Polsek Sekupang," ujarnya.
Usai menerima laporan tentang tindak pidana pemerasan dan ancaman tersebut, Unit Reskrim Polsek Sekupang langsung melakukan penyelidikan. Berbekal CCTV di TKP para pelaku akhirnya berhasil dibekuk di kawasan Batu Aji dan Sagulung, Kota Batam.
"Hasil pemeriksaan terhadap keempat elaku ini diketahui mereka sudah tiga kali melakukan perbuatannya yakni melakukan pemerasan dan pengancaman. 2 kejadian itu tidak dilaporkan oleh para korban. Kami juga masih mendalami keterangan para pelaku ini," ujarnya.
Adapun identitas empat pelaku yang ditangkap yakni RE (27), IM (23), MT (23) dan SY.
(astj/astj)