Anggota Komisi II DPR RI, Ongku Hasibuan menilai perkelahian Aditya dan Ken Admiral terjadi karena kesalahpahaman. Dia berharap kasus tersebut dapat berakhir dengan perdamaian dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Ongku merupakan kakak kandung dari AKBP Achiruddin, ayah dari Aditya. Menurut Ongku perkelahian itu adalah kenakalan remaja.
"Kasus perkelahian Ken dan Aditya sebaiknya diselesaikan melalui jalur perdamaian. Anak-anak itu berkelahi sebagai dinamika anak remaja lah," jelasnya dilansir detikNews, Sabtu (29/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ongku berpendapat ketika masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, maka akan menjadi keputusan yang terbaik untuk kedua belah pihak.
"Istilah penganiayaan itu kita luruskanlah, itu perkelahian antara dua remaja yang sedang beranjak dewasa, karena kesalahpahaman," tuturnya.
Sedangkan untuk adiknya, AKBP Achiruddin dia menyerahkan sepenuhnya kepada Polri. Ongku meyakini adiknya memiliki alasan sendiri membiarkan perkelahian itu.
"Terkait AKBP AH sendiri yang dinilai melakukan pembiaran, tentu institusinya akan menilai. Beliau sendiri mungkin punya reasoning sendiri, dan institusinya bisa menilainya secara objective dan professional. Untuk itu, menyangkut AKBP AH, kita serahkan kepada institusinya," pungkasnya.
Keluarga Ken Tak Ingin Berdamai
Kakak Ken Admiral, Dinda Safay menyebut AKBP Achiruddin sudah pernah diberi satu kesempatan untuk berdamai. Namun, peluang itu disia-siakan begitu saja.
"Sudah pernah dikasih satu kesempatan untuk berdamai tapi bapak AH menyia-yiakan kesempatan itu," sebutnya.
Dinda sangat menyayangkan adiknya tetap dipukuli Aditya meski sudah meminta ampun.
"Cuma mau nanya ke Aditya, pada saat adik saya bilang ampun bang, kenapa masih dilanjutkan?" ujarnya sembari menahan tangis.
"Kepada (Achiruddin) itu, saya tidak bisa bilang apa-apa. Tidak pernah saya lihat orang tua dan kebetulan beliau juga perwira menegah yang seharusnya, begitu deh," tutupnya.
(astj/astj)