AKBP Achiruddin terindikasi menerima gratifikasi dari PT Almira sebagai pengelola gudang solar yang berada dekat rumahnya. Di gudang itu AKBP Achiruddin disebut sebagai pengawas.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan penyidik masih mendalami sejauh mana peran dari AKBP Achiruddin dalam gudang solar itu.
"Peran AH (Achiruddin) dalam kegiatan gudang tersebut dalam proses penyidikan," ujarnya Jumat (29/4/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menemukan bukti permulaan AKBP Achiruddin menerima gratifikasi dari gudang tersebut. Mantan Kabag Bin Ops Ditnarkoba itu pun terancam dijerat pasal pencucian uang.
"Terkait hal itu kita menemukan adanya dugaan gratifikasi yang diterima oleh saudara AH, berkaitan dengan peran yang bersangkutan, penyidik saat ini masih bekerja. Nanti berkembang terhadap pasal Tindak Pidana Pencucian Uang," ujarnya.
![]() |
Sayangnya Hadi tidak menjelaskan berapa nominal gratifikasi yang diduga diterima AKBP Achiruddin. Terkait kepemilikan gudang solar itu, Hadi menyebut pihaknya masih mendalami hal tersebut. " Termasuk itu didalami juga," sebut Hadi.
AKBP Achiruddin Jadi Pengawas Gudang Solar
Dirreskrimsus Polda Sumut Kombes Teddy Marbun menjelaskan peran AKBP Achiruddin di gudang solar yang ada dekat rumahnya. Awalnya warga sekitar menyebut gudang solar itu milik AKBP Achiruddin.
"Gudang solar itu dikelola PT Almira. Ini ada izinnya tapi belum lengkap," kata Kombes Teddy kepada detikSumut, Jumat (28/4).
Ia menyampaikan pihaknya masih mendalami soal izinnya. Sejauh ini diketahui gudang itu adalah tempat industri solar.
"Itu sudah beroperasi sejak 2018. Dia ambil minyak dari Pertamina, industri di Depot. Dia (PT Almira) kan agen. Tapi masih didalami," sebutnya.
Dia pun menjelaskan untuk tindak lanjut ke depan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi serta menunggu hasil uji laboratorium.
"Hari ini Pertamina kita periksa termasuk yang mengelola, PT Almira. Dia ada izinnya tapi tidak lengkap," sebutnya.
Kata Teddy, Achiruddin bukan pengelola gudang solar itu. Namun, Achiruddin hanya jadi pengawas. Ia mengungkapkan bahwa soal gudang solar itu bukan masalah umum melainkan khusus.
"PT Almira yang mengelola gudang itu. PT Almira ini bukan milik Achiruddin. Hanya dia sebagai pengawas karena rumahnya dekat situ," ujarnya.
(astj/astj)