Kombes Teguh Pasca Dicopot dari Kabid Propam Kaltara: Rezeki, Jenderal!

Kalimantan Utara

Kombes Teguh Pasca Dicopot dari Kabid Propam Kaltara: Rezeki, Jenderal!

Tim detikSulsel - detikSumut
Senin, 24 Apr 2023 09:43 WIB
Kombes Teguh Triawantoro dicopot dari Kabid Propam Polda Kaltara. Dokumen Istimewa
Kombes Teguh Triawantoro dicopot dari Kabid Propam Polda Kaltara. (Dokumen Istimewa)
Bulungan -

Kombes Teguh Triawantoro mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel karena telah mencopotnya dari jabatan Kabid Propam. Teguh menilai keputusan itu merupakan rezeki baginya dari sang jenderal.

Pernyataan Teguh pasca dicopot beredar luas dalam bentuk rekaman suara. Hal itu disampaikan Teguh diduga menyampaikan pernyataan itu di hadapan Irjen Daniel dan jajaran perwira Polda Kaltara pada saat melakukan apel pada Rabu (12/4) lalu.

Dalam rekaman beredar tersebut, Kombes Teguh awalnya menyampaikan bahwa pencopotan dirinya merupakan bentuk rezeki yang diberikan oleh Irjen Daniel. Dia mengaku tak mempersoalkannya dan akan menerimanya dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kombes Teguh awalnya berbicara tak akan mempersoalkan keputusan Irjen Daniel yang mencopotnya dari jabatan Kabid Propam. Karena dia menganggap itu sebuah rezeki.

"Terkait dengan pemberian rezeki buat saya, yang jenderal berikan kepada kami berupa surat perintah pemberhentian sementara waktu atau penonaktifan," ujar Teguh dalam rekaman itu.

ADVERTISEMENT

"Ya intinya kami dicopot," sambung Kombes Teguh.

Rezeki baginya bukan sekedar soal uang, pangkat dan jabatan. Kehilangan jabatan pun dianggapnya bagian dari sebuah rezeki yang patut disyukuri.

"Karena itu bentuk rezeki. Menurut saya rezeki itu bukan hanya bentuk konkret, pangkat dan jabatan, gaji dan lain sebagainya," katanya.

Selanjutnya Kombes Teguh menekankan bahwa dirinya tidak terlibat pelanggaran pidana dan kode etik terkait pencopotan jabatan. Dia bangga dengan hal tersebut.

"Dan saya tidak ada label pelanggaran yang saya bawa Jenderal. Dan terima kasih jenderal, dan kami tidak ada pemberhentian ini sementara waktu atau pencopotan ini, saya tidak ada pelanggaran pidana, kode etik maupun disiplin yang ada," jelasnya.

Pada sisi lain Kombes Teguh bercerita tentang ayahnya dulu merupakan pensiunan tentara. Saat pensiun ayahnya cuma berpangkat AKP. Pencapaiannya yang sudah melebihi ayahnya itu patut disyukuri.

Kombes Teguh kemudian memberikan sebuah analogi. Dia menegaskan dirinya akan tetap menjadi singa kendati dicopot.

"Karena kami sudah banyak sekali saya punya pangkat kolonel Kombes. Ayah saya seorang Tantama Kopassus pensiunan AKP. Saya jadi Kombes sudah luar biasa sekali," kata Teguh.

"Jadi terimakasih sekali rasa hormat kami Jenderal dan saya mohon izin Jenderal sekali lagi, saya tetap jadi singa dan macan yang hidup di lingkungan kambing yang makan rumput, tapi saya tidak akan makan rumput," katanya.

detikcom dalam beberapa hari terakhir berupaya mengkonfirmasi Kombes Teguh terkait pencopotannya dan terkait rekaman yang beredar. Namun yang bersangkutan hingga hari ini belum memberikan konfirmasi.

Polda Kaltara Benarkan Rekaman Suara Itu Milik Kombes Teguh. Baca Halaman Selanjutnya...

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat turut membenarkan pernyataan Kombes Teguh dalam rekaman itu.

"Iya benar. Rekaman suaranya direkam pada hari Rabu 12 April 2023 sekitar pukul 08.00 Wita," ujar Kombes Budi Rachmat seperti dilansir detikSulsel.

Kombes Teguh Dicopot

Kombes Teguh resmi dicopot oleh Kapolda Kaltara Irjen Adityajaya pada 10 April 2023 lalu. Polda Kaltara menyebut pencopotan ini sudah sesuai Perkap Nomor 15 Tahun 2015 tentang tata cara pemberhentian sementara dari jabatan dinas kepolisian negara republik Indonesia sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat 2.

"Benar ada pencopotan Kabid Propam Polda Kaltara Kombes Teguh Triawantoro, pencopotannya itu 10 April 2022," ujar Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat kepada detikcom, Senin (17/4/2023).

Pencopotan itu bermula saat jajaran Ditreskrimsus Polda Kaltara mengungkap kasus BBM ilegal dan menangkap 5 oknum PNS sebagai terduga pelaku. Tapi barang bukti pengungkapan BBM ilegal itu hilang.

"Kemarin sudah menangani barang bukti itu sebagian dicuri, kemudian ditangkap lah pelakunya itu, 5 orang saat itu," ujar Kombes Budi.

Artikel ini sudah tayang di detikSulsel.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pangdam Mulawarman Bicara Penyebab Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads