Hari Raya Idul Fitri merupakan perayaan keagamaan yang paling dinanti banyak warga di Indonesia. Di Indonesia, perayaan hari besar umat Islam sering dijadikan sebagai momen silaturahmi antara kerabat dan keluarga.
Bermaaf-maafan serta saling mendoakan. Dalam momen Idul Fitri juga dijadikan sebagai tempat untuk berbagi suka cita dan kebahagiaan. Karena itu perayaan Idul Fitri merupakan satu perayaan yang paling banyak dinanti warga. Termasuk warga binaan yang menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A di Jambi.
Hari pertama lebaran 1444 hijriah, warga binaan di Lapas kelas II A Jambi turut bersukacita. Karena di hari lebaran tahun 2023 ini mereka mendapat kesempatan istimewa untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat. Berkumpul bersama keluarga untuk menikmati makan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di Lapas Kelas IIA Jambi sejumlah orang berkumpul sejak pagi. Mereka mengantri sebelum masuk ke dalam lapas agar bisa bertemu kerabat mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.
Sebelum masuk ke dalam Lapas pengunjung harus melewati pemeriksaan. Satu persatu bingkisan yang dibawa dari luar dicek petugas lapas dengan ketat agar aman saat bertemu para Napi di dalam Lapas.
Warga binaan terlihat sangat bahagia bisa berkumpul bersama keluarga mereka di hari pertama lebaran. Mereka juga saling bermaaf-maafan bersama sambil menikmati hidangan lebaran. Termasuk ketupat yang merupakan salah satu kuliner khas lebaran.
"Ini kan moment dimana para warga binaan bisa berkumpul bersama keluarga, lantaran tidak bisa berkumpul lebaran di luar maka mereka berkumpul di dalam lapas dengan kita buat tenda khusus bagi mereka," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi, Tholib, Sabtu (22/4/2023)
Menyedikan tempat khusus berkumpul kepada napi dan keluarganya merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh pihak Kemenkumham Jambi.
"Ini kesempatan yang kita berikan buat para napi, tidak masalah kita berikan itu namun tetap pengamanan yang ketat pun kita lakukan, apalagi juga ada tambahan-tambahan petugas dan alhamdulilah menurut kita tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan lah," ujar Tholib.
Pembukaan kunjungan bagi warga untuk dapat bertemu keluarga di dalam Lapas dan makan bersama di moment lebaran ini berlangsung hingga Minggu (23/4).
"Karena waktu berkunjung itu tidak lama, meski mereka bisa makan bersama tetapi kita harap buat warga yang ingin berkunjung besok jangan bawa barang-barang terlarang, dan makanan secukupnya saja," imbau Tholib.
(bpa/bpa)