Medan -
Dokter muda berinisial F menjadi perbincangan banyak orang usai aksinya ngamuk di parkiran RSUD Dr Pirngadi Medan. Mahasiswi koas itu kemudian dilaporkan ke polisi atas aksinya.
Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Peranginan-angin mengatakan dokter tersebut marah-marah karena tak terima diklakson. Edison menjelaskan jika peristiwa itu terjadi pada Senin (10/4) kemarin.
"Semalam kayaknya (peristiwa cekcok terjadi), masalah parkir, ya saling ngotot lah mungkin, ada miskomunikasi, katanya dia mau mundur terhalang oleh mobilnya, intinya kesalahan masalah parkir lah," ujarnya, Selasa (11/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edison menjelaskan F masih berstatus mahasiswi koas. Atas perbuatannya itu F pun telah dimintai klarifikasi.
"Itu bukan dokter, koas itu, tadi udah langsung kita konfirmasi, Wadir tadi, aku dan yang lain-lain, koordinator bagian pendidikan," kata Edison.
Fendy, jukir di RSUD Dr Pirngadi Medan melihat secara langsung peristiwa yang viral di media sosial itu. Dia bercerita kejadian itu bermula ketika mobil yang ditumpangi Burhanuddin dan Maya tersebut melaju di areal parkiran RSUD Dr Pirngadi Medan. Sedangkan mobil dokter tersebut berada di depan sedang berupaya parkir
"Mobil itu dari belakang, ditengoknya mobil ada, diklakson-klaksonnya aja," kata Fendy, Selasa (11/4).
Saat dokter muda berinisial F itu berupaya memarkirkan mobilnya, Burhanuddin membunyikan klaksonnya berulang kali. Tindakan itu kemudian menyulut emosi dari dokter muda itu.
"Belum tepat (mundurin) mobilnya (dokter muda), (Burhanuddin terus membunyikan) klakson aja, ya marah lah dia (dokter muda)," ucapnya.
Sehingga menurut Fendy, dokter muda tersebut tidak bisa disalahkan begitu saja. "Nggak bisa kita salahkan dokter itu," ungkapnya.
Akhirnya terjadi adu mulut hingga dokter muda ngamuk seperti dalam video yang tersebar di media sosial itu. Tapi menurutnya, siapapun di posisi dokter muda itu pasti emosi.
"Siapapun kalau diklakson-klakson aja (akan emosi), harusnya sabar lah yang di belakang, kalau udah masuk dia baru lewat, itu aja nya itu (masalahnya)," ucapnya.
Usai terlibat cekcok tersebut, dokter muda itu kemudian dibawa ke dalam. Ia juga menilai sikap dokter muda itu juga kurang tepat dan akhirnya keduanya tersulut emosinya.
"Ya dipanggil ke dalam, biasanya diingatin itu, nggak boleh seperti itu, katanya 'saya dokter' ya memang dia dokter tapi kan masih koas, sama-sama salah itu, ya sama-sama naiklah darah tingginya," tutupnya.
Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...
Sementara itu Burhanuddin menceritakan peristiwa yang dialami versi dia. Mantan Ketua PCNU Medan tersebut datang ke rumah sakit milik Pemkot Medan itu untuk melakukan cek kesehatan, dia datang bersama istrinya.
"Sebenarnya saya mau checkup kesehatan di rumah sakit, ditemani oleh istri saya," katanya.
Kemudian ia menceritakan awal mulai peristiwa itu, saat itu dia masuk dari bagian depan RSUD Dr Pirngadi. Saat hendak parkir, mobil yang dikendarai dokter muda tersebut tiba-tiba menyelonong masuk dan parkir di bagian jalan di halaman RSUD itu.
"Nah waktu mau masuk dari pintu depan, itu kan parkir RSUD Dr Pirngadi itu padat banget, waktu mau tarok depan, dia sudah nyelonong duluan," ucapnya.
Karena terhalang mobil F, mobil yang dikendarai tidak bisa maju. Setelah menunggu beberapa menit, Burhanuddin lantas membunyikan klakson.
Bukannya menggeser mobil, dokter muda itu justru menghampirinya. Selanjutnya F, kata Burhanuddin, langsung memukul kaca mobil hingga menendang mobilnya.
"Saya tunggu lima menit, saya klakson, dia keluar, saya pikir dia keluar menghampiri untuk menyampaikan sesuatu, begitu keluar dia langsung mukul kaca mobil saya dan tunjang pintu saya," ungkapnya.
Dokter muda itu kemudian menyebutkan untuk tidak mengganggunya dan menyuruh Burhanuddin mundurin mobilnya. Namun Burhanuddin mengaku tidak bisa mundur karena jalan sempit.
"'Kenapa kamu dok?' saya tanya, 'kalau tak bisa kamu lewat sini, mutar kamu lewat sana, jangan ganggu saya', saya kan udah di tengah jalan, nggak bisa ngatrek lagi (mundur) kan mobil, susah (karena sempit)," ujarnya.
Burhanuddin mengaku istrinya ditarik oleh dokter muda itu dari dalam mobil. Selain itu, dokter muda yang merupakan mahasiswi koas itu juga menendang istrinya.
"Ditariknya istri saya, dikejarnya ke samping dibukanya pintu, diantuknya lagi istri saya, ditunjangnya, beserak rambut istri saya," bebernya.
Tidak terima istrinya dianiaya, Burhanuddin dan istri kemudian membuat laporan ke Polsek Medan
Sebagai pelapor adalah istri Burhanuddin Maya Sylvia, wanita yang diamuk dokter muda. Laporan Maya teregistrasi di Polsek Medan Timur bernomor: LP/B/213/IV/2023/SPKT/Polsek Medan Timur.
Dokter muda tersebut dilaporkan atas dugaan tindak penganiayaan sesuai UU No 1 Tahun 1946 tentang KUHP, tepatnya pasal 351. Maya membuat laporan pada Senin (10/4) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.
"Iya kami buat laporan (polisi), karena istri saya luka itu sebelah kiri, kami juga sudah visum," kata Burhanuddin kepada detikSumut, Selasa (11/4).
Burhanuddin mengaku istrinya luka saat ditarik oleh dokter muda itu dari dalam mobil. Selain itu, dokter muda yang merupakan mahasiswi koas itu juga menendang istrinya.
"Ditariknya istri saya, dikejarnya ke samping dibukanya pintu, diantuknya lagi istri saya, ditunjangnya, beserak rambut istri saya," bebernya.
Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]