Pembunuhan sadis yang dilakukan Ramadhan Hasibuan (19) terhadap mahasiswi Politeknik Negeri Medan (Polmed) berinisial BL (19) telah direncanakan pelaku. Sadisnya, pelaku menikam korban sebanyak 16 kali hingga kamar kos korban berceceran darah.
Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha mengatakan, pelaku melakukan pembunuhan tersebut sendirian. Pelaku menikam korban sebanyak 16 kali dengan pisau yang diambil dan dibawa pelaku dari rumahnya.
"Iya, seorang diri. Ada 16 (tusukan). Pisau tersebut punya dia, yang berada di rumahnya," ujarnya Yudha, Sabtu (8/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pembunuhan itu sendiri juga sudah direncanakan pelaku dua hari sebelumnya. "Dua hari kemarin pelaku mempersiapkan diri untuk merencanakan pembunuhan," tambah Kapolsek.
Ia juga menyebut pelaku pernah bekerja di kos korban sebagian buruh bangunan, sekitar tiga bulan lalu. Dari situlah kasus pembunuhan ini bermula. Saat pelaku bekerja di rumah kos korban, sempat ada kejadian pencurian laptop. Pelaku Ramadhan sendiri tidak mencuri laptop dari kos tersebut, namun dirinya malah dituduh korban sebagai pencuri..
Korban beberapa kali menuduh Ramadhan sebagai pelaku pencurian laptop itu. Bahkan tuduhan itu disampaikan korban di tengah keramaian yang akhirnya membuat menjadi kesal dan dendam.
"Pelaku sering dikatai pencuri laptop, maling. Pintu 4 USU itu, di situ tempatnya terminal angkot, di mana di situ pelaku dikatai (oleh korban) didengar juga oleh orang lain. Kemudian pelaku ini merasa sakit hati, hingga menimbulkan sakit hati, dendam," ujarnya.
Seusai penikaman itu, pihak lalu mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil diamankan Sabtu dini hari. Ramadhan diamankan di rumahnya di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.
"Alhamdulillah, tadi malam sekira pukul 01.00 WIB, tim berhasil menangkap pelaku yang berada di kediamananya di Gang Landasan, Sari Rejo," kata Yudha.
Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah menikam korban. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 Subs Pasal 351 Ayat 3 KUHPidana.
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Medan. Korban ditikam oleh pelaku di bagian punggung dan kepala.
Warga yang menemukan korban sempat melarikan korban ke RS USU. Namun saat dilakukan tindakan, korban tak terselamatkan.
(nkm/nkm)