Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi menangkap 11 pengedar narkotika jenis sabu. Dari 11 pengedar itu, petugas BNN berhasil menyita 162 gram sabu.
Pengungkapan itu merupakan hasil dari penangkapan sepanjang akhir Desember 2022 hingga Maret 2023 yang terdiri dari 6 laporan perkara. Dari pemetaan yang dilakukan petugas BNN, barang haram tersebut kebanyakan dari provinsi tetangga, seperti Riau dan Sumatera Utara.
"Hasil pemeriksaan awal barang bukti iti dari provinsi sebelah. Paling banyak dari Provinsi Riau, bahkan ada yang dari Sumatera Utara," ungkap Kepala BNN Jambi, Brigjen Wisnu Handoko, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil pengungkapan selama beberapa bulan terakhir itu langsung dilakukan pemusnahan. Dalam pemusnahan itu, 11 tersangka dihadirkan untuk menyaksikan pemusnahan.
Pemusnahan itu dilakukan dengan cara diblender, dengan dicampur air dan deterjen. Sebelum pemusnahan dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji sampel untuk memastikan kandungan zat berbahaya dalam barang haram tersebut.
"Dari total barang bukti narkotika sebanyak jenis sabu 162 gram sebagian disisihkan untuk uji BPOM sebanyak 1,3 gram, serta disisihkan untuk pembuktian di Pengadilan sebanyak 2,2 gram," sebutnya.
Sehingga, kata Wisnu, total barang bukti yang dimusnahkan itu sebanyak 159 gram. Barang bukti yang diamankan tersebut rata-rata berbentuk paket-paket kecil yang dijual mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.
"Ini membuktikan bahwasanya peredaran gelap Narkotika di Provinsi Jambi semakin meningkat," ujarnya.
Wisnu juga mengajak masyarakat Jambi terus berkomitmen dan berkolaborasi melawan narkoba. Pihaknya menyadari bahwa perang narkoba juga perlu didasari oleh kesadaran masyarakat yang untuk menghindari maupun pro aktif melaporkan aktivitas peredaran narkoba.
"Meskipun kita bersama menjalani ibadah puasa namun ternyata situasi dimanfaatkan untuk melakukan bisnisnya mengedarkannya. Mari kita sama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk perang melawan narkoba. Apapun ceritanya narkoba harus kita harus hilangkan dari provinsi Jambi," tandasnya.
(afb/afb)