Polda Sumut Sebut Bripka AS Bunuh Diri karena Stres Ketahuan Gelapkan Pajak

Polda Sumut Sebut Bripka AS Bunuh Diri karena Stres Ketahuan Gelapkan Pajak

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 05 Apr 2023 08:16 WIB
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak (tengah) memaparkan hasil penyelidikan kematian Bripka AS
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak (tengah) memaparkan hasil penyelidikan kematian Bripka AS (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Polda Sumut memastikan bahwa oknum Satlantas Polres Samosir, Bripka AS tewas karena sianida yang diminumnya sendiri. Motif AS sampai nekat mengakhiri hidupnya karena stres usai terlibat penggelapan pajak Rp 2,5 miliar.

Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut pihaknya telah memeriksa tim ahli psikologi forensik atas kejadian itu. Hasil pemeriksaan ditemukan bahwa Bripka AS mengalami tekanan psikologis.

"Kita meminta penjelasan dari ahli psikologi forensik, bahwa dari apa yang dialami oleh korban, ini juga membuatpressureatau dorongan yang menggagu psikologis almarhum. Tim ahli psikologi forensik menyampaikan bahwa peristiwa bunuh diri ini didorong oleh permasalahan yang dialami oleh almarhum Bripka AS," kata Panca saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Selasa (4/4/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panca menyebut hasil tersebut juga didukung dengan adanya pencarian ataubrowsingyang dilakukan oleh Bripka AS di handphone miliknya. Pencarian di internet itu, kata Panca, terkait dengan sianida serta bunuh diri.

"Itu juga terbukti bahwa sejak almarhum mengalami masalah itu, sudah mencoba melakukan browsing, contohnya sianida, bunuh diri dari hp yang dimilikinya," kata Panca.

ADVERTISEMENT

Terkait kematian Bripka AS ini, jenderal bintang dua itu memastikan bahwa Bripka AS tewas usai meminum sianida. Hasil itu diperoleh usai pihaknya melakukan sejumlah penyelidikan hingga memeriksa sejumlah saksi ahli atas kasus kematian Bripka AS itu.

"Pertama, dari hasil yang dilakukan oleh tim didukung oleh keterangan ahli, khususnya kedokteran forensik, ahli toksikologi, dan laboratorium forensik, penyebab kematian korban disimpulkan korban mengalami lemas akibat masuknya sianida ke saluran makan hingga ke lambung dan saluran napas," kata Panca.

Selain itu, Panca menegaskan bahwa Bripka AS meminum sianida itu tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun.

"Kedua, tidak ditemukan adanya kekerasan yang disengaja terkait penyebab kematian korban dalam hal ini Bripka AS. Masuknya sianida ke tubuh korban tidak ditemukan adanya paksaan," ujarnya.

Lalu, terkait luka di bagian belakang kepala Bripka AS, yang sempat dipertanyakan oleh pihak keluarga, Panca menyebut luka tersebut diakibatkan adanya benturan. Namun, dia mengaku benturan itu terjadi karena kepala Bripka AS terbentur ke sebuah benda tumpul.

"Benturan itu ada dua, benda yang mendatangi kepala atau kepala yang mendatangi benda. Dalam hal ini bahwa dari hasil pemeriksaan forensik, tidak ditemukan ada fraktur pada tengkorak. Lalu, tidak ditemukan adanya luka pada kulit luar korban," sebutnya.

Dalam paparan itu turut hadir Sekretaris Kompolnas Benny Mamoto, Komisioner Kompolnas Poenky Indarti serta keluarga dan kuasa hukum dari Bripka AS.

Lihat Video: Polisi Terlibat Penggelapan Pajak Tewas dengan Sejumlah Kejanggalan

[Gambas:Video 20detik]



(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads