Terkuak, Percakapan Kades di Sumsel yang Peras Selingkuhannya

Sumatera Selatan

Terkuak, Percakapan Kades di Sumsel yang Peras Selingkuhannya

Prima Syahbana - detikSumut
Selasa, 04 Apr 2023 10:53 WIB
Ilustrasi Penipuan
Foto: detikcom/Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
OKI -

Oknum kepala desa (kades) Bulucawang, di Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) dikabarkan memeras dan memaksa warganya untuk berhubungan badan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Begini isi percakapan Kades tersebut dengan W yang juga selingkuhannya tersebut.

Dari rekaman suara yang diterima detikSumut, Rabu (4/3/2023), kades yang belakangan diketahui bernama Syafrudin alias SP itu, awalnya berkomunikasi dengan W via telepon dan berpura-pura hendak memediasi W yang kedapatan berselingkuh dengan seorang pria bernama Feri.

Selanjutnya, dalam percakapan berdurasi 6 menit 56 detik itu, sang kades meminta sejumlah uang agar masalah perselingkuhan W dengan Feri yang ia tangani dapat terselesaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Halo, bagaimana menjawabnya, si feri ini bertanya. Begitulah ceritanya, secepatnya beri kepastian, nanti (perselingkuhan) ini diketahui semua orang, tersebar. Saya takut dengan si feri itu, kamu nanti yang menanggung risikonya itu. Iya, ambilah cepat, cepat ambil keputusannya, kalau saya tidak juga, nanti si feri ini meneruskan, serius. Kamu itulah yang tidak enaknya," ujar Kades SP dengan kalimat yang sudah disesuaikan.

Kemudian, terdengar W membantah dan sempat menolak untuk menuruti apa yang disarankan SP. SP pun kembali membujuk W untuk memberikannya uang senilai Rp 2 juta agar perselingkuhan mereka tak melebar ke pihak lain, dan berhenti cukup sampai di Feri.

ADVERTISEMENT

"Nah kamu ini tidak mendengarkan yang saya omongkan tadi. Iya, usahakan dulu berapa adanya, ada satu juta apa dua juta, iya usahakan dulu yang itu, masalah ini ingin diluruskan," tambahnya.

Tak sampai di situ, SP pun kembali berusaha meyakinkan W dengan nada mengancam jika W tak menurutinya untuk memberikan sejumlah uang itu maka kasus tersebut bisa sampai ke pihak kepolisian.

"Kira-kira, nanti kalau (perselingkuhan) itu dilaporkan menyesalah nggak? Nanti kalau sampai berakhir ke polisi, kamu bisa gawat. Bukan aku takut, jika si Feri ini bisa saja bercerita ke orang lain, Feri bilang ke saya katanya begitu, dia kan merasa malu, hanya itu, jika Feri bertanya bagaimana yang untuk Pak Kades, bilang saja sudah," katanya.

Selain memeras W sejumlah uang, SP yang merasa W juga selingkuhannya juga meminta agar W tetap melanjutkan hubungan terlarang yang ia dan W lakukan selama ini. SP mengaku tak mau jika karena ada kasus ini perselingkuhan mereka berakhir.

"Cuma yang penting yang tadilah (perselingkuhan SP dan W) kata saya tadi ya, jadi tidak. Jangan kamu pura-pura nggak tahu maksud saya itu. Janji, janji yang (perselingkuhan) kita dulu saja. Jangan pura-pura nggak tahu pula, saya juga tidak mau berkeras, nanti saya emosi. Tetap kita lanjutkan ya," imbuhnya.

Jika W sampai memutuskan hubungannya dengan SP karena hal ini, SP mengancam W, akan membawa kasus ini ke pihak kepolisian.

"Apa ingin saya teruskan ya, maksud saya (perselingkuhan) hubungan kita tetap lanjut, jadilah, sudah saya beri keringanan yang penting hubungan kita tetap jalan. Iya, itulah resiko kamu, artinya mau apa tidak kira-kira siap-siaplah kamu tanggung risikonya ya. Masalah ini ingin saya sebarkan dan ingin saya laporkan dengan polisi, serius," ancam SP kepada W.

Menanggapi kasus ini, Kabag Humas Dinas Kominfo OKI, Adi pun tak menampik isu yang kini tengah menghebohkan warga OKI tersebut. Menurutnya, hingga kini pihaknya masih menunggu tindaklanjut dari instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) OKI.

"Kalau soal kasus oknum Kades Bulucawang itu memang benar seperti itu informasi yang kita dapat, dari percakapannya juga memang benar dia merupakan oknum Kades tersebut. Tapi kita belum bisa bicara banyak karena kita belum dapat keterangan kelanjutan penganan kasus itu dari Dinas PMD," kata Adi dikonfirmasi detikSumut, Senin (3/4/2023).

Terkait informasi tersebut Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Jatrat mengaku akan segera melakukan pengecekan terkait adanya kejadian itu.

Dia sendiri belum bisa memastikan apakah laporan polisi terkait kejadian itu sudah diterima pihaknya, atau belum.

"Saya cek dulu ya," singkat Jatrat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (4/4/2023).




(nkm/nkm)


Hide Ads