Gedung di Kompleks Cemara Asri, Kota Medan, yang sempat digerebek Polda Sumatera Utara (Sumut) sebagai tempat beroperasinya judi online kini dalam kondisi berantakan.
Dedaunan yang gugur berwarna cokelat dan sampah bekas makanan berserakan di bagian luar gedung. Ada sekitar lima steling jualan masih tergeletak begitu saja.
Saat tim detikSumut ke lokasi, Kamis (23/3/2023), terlihat garis polisi masih mengitari areal luar gedung. Tulisan 'Warung Warna Warni' masih terpajang jelas di bagian atas gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada plang yang menyatakan bangunan itu disita di depan gedung. Enam stiker besar yang menandakan bangunan itu disita juga tertempel di dinding luar gedung.
Tertulis, "Telah disita bangunan luas 288 m2 untuk digunakan oleh Kejaksaan Negeri Medan sebagai barang bukti tindak pidana atas nama : Jonni alias Apin BK."
Jadi Tempat Mangkal Driver Ojol
Tampak ada sejumlah pria yang bekerja sehari-hari sebagai driver ojek online (ojol) mangkal dengan memarkirkan sepeda motornya di bagian depan bangunan itu.
Sembari memegang handphone menunggu notifikasi pesanan dari aplikasi, mereka bercakap-cakap soal pendapatan yang didapat sejak pagi. Ada pula driver ojol yang duduk menyantap nasi bungkus.
"Sebelum disegel, banyak kali yang pesan (makanan) ke Warna Warni ini bang. Rata-rata pesanannya Mie Pangsit Kaca Mata," ucap Ari seorang driver ojol kepada detikSumut.
Ari bersama kawan-kawannya menjelaskan warung itu sempat membuat promosi besar-besaran untuk menggaet pelanggan. Dulu, rupanya warung ini terkenal dengan masakan mi yang menggugah selera makan para pengunjung.
"Ini dulu promosinya besar-besaran. Banyak menghidangkan makanan non halal memang. Tidak tahu penjualnya sekarang di mana," sebutnya.
Berdasarkan penelusuran detikSumut, Warung Warna Warni ini memiliki akun Instagram dan masih menyimpan unggahan situasi saat ramai dikunjungi.
Buka mulai pukul 06.30 WIB, warung ini juga menyediakan beraneka ragam kuliner. Tersedia juga minuman beralkohol. Tidak hanya itu, pengunjung juga disuguhi live musik. Akun itu mengupload foto terakhir pada 8 Agustus 2022.
Satpam Tak Tahu Ada Aktivitas di Lantai II-III
Siapa sangka, bangunan yang sebelumnya dikenal menyajikan aneka ragam kuliner itu ternyata menyimpan aktivitas judi online. Hal itu terkuak saat Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putera Simanjuntak menggerebek pada Selasa (9/8/2022).
Berdasarkan isi dakwaan Apin BK di SIPP PN Medan, diketahui gedung empat pintu dan tiga lantai itu dibeli pada Januari 2022. Aktivitas judi online dilakukan di lantai II dan III gedung. Sementara di lantai I dipakai untuk Warung Warna Warni.
Masing-masing di lantai II dan III disediakan 10 ruangan yang dilengkapi fasilitas seperti kursi, meja, komputer, CCTV serta jaringan internet pada setiap ruangan untuk mengoperasionalkan permainan judi online bagi para bandar judi.
Ari bersama rekan driver ojol lainnya mengaku sempat terkejut mendapati kabar bangunan Warung Warna Warni dijadikan tempat perjudian online. Sebab, menurut mereka tidak ada aktivitas yang mencurigakan selain kegiatan kuliner.
"Ya tidak nyangka aja bang. Setahu kami ini hanya tempat kuliner aja. Eh, rupanya ada perjudian di lantai atas," sebutnya,
![]() |
Hal serupa juga disampaikan oleh satpam yang enggan menyebutkan namanya. Sang satpam itu mengatakan Warung Warna Warni itu sudah beberapa tahun aktif. Namun, ia hanya mengetahui warung itu ramai dikunjungi karena berjualan mie.
"Yang saya tahu warung itu banyak jualan mie. Kalau aktivitas di lantai atas engga tahu. Ya hanya tahu ada jualan mie di lantai satu. Kami sering pesan juga di situ," ujarnya.
Massa Kok Tong kini Kosong
Selain Warung Warna Warni, ada beberapa aset Apin BK lagi yang disita polisi di kawasan Kompleks Cemara Asri. Massa Kok Tong misalnya. Cafe yang sempat memiliki akun Instagram ini juga terlihat telah berantakan.
Tulisan Massa Kok Tong yang sebelumnya terpajang di bagian atas bangunan telah dicopot. Tumbuhan yang ada di bagian luar cafe sudah layu. Tempat yang sering dijadikan untuk menikmati kopi itu juga ditempeli stiker penyitaan. Plang penyitaan turut berdiri tegak di depan cafe.
Garis polisi tampak mengelilingi bagian luar cafe. Sementara di lantai dua masih terpajang plang bertuliskan, "Maskargo." Di bagian dalam cafe, ada puluhan meja dan kursi dalam posisi tidak tersusun rapi.
![]() |
Komputer, tabung gas, alat bersih-bersih, serta perabotan lainnya tergeletak begitu saja. Tulisan Massa Kok Tong tergeletak begitu saja di atas lantai dalam cafe.
Suasana di cafe itu sangat sepi. Ada beberapa mobil dari pengunjung tempat lain parkir di halaman cafe itu. Terasnya berpasir. Pintu masuk ke dalam cafe diikat dengan garis polisi. Dekat pintu masuk ke dalam cafe ada banner bertuliskan Yayasan Hope masih berdiri.
Suasana Rumah Mewah Apin BK
Beralih ke lokasi lain, ada dua rumah mewah Apin BK yang juga disita di kawasan Komplek Cemara Asri. Satu di Jalan Palem senilai Rp 30 miliar dan satu lagi di Jalan Bakau Rp 21 miliar. Rumah mewah ini disita penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut pada Selasa (18/10/2022).
Plang berisi informasi aset itu disita masih berdiri tegak di depan kedua rumah mewah itu. Stiker penyitaan terlihat pula masih melekat di dinding luar.
Untuk di Jalan Palem, kedua pagar rumah Apin BK masih diikat dengan garis polisi. Rumput di depan rumah itu telah memanjang. Secara kasat mata, rumah itu terkesan tidak lagi terurus.
![]() |
Untuk rumah Apin BK di Jalan Bakau, terlihat ada dedaunan cokelat yang berserakan di depan pagar. Pintu pagarnya terlihat diikat rantai dan garis polisi. Tertempel stiker penyitaan di pintu pagar dan pintu gerbang rumah putih itu.
Pak Bakim dengan Plat Mobil BK 711
Suasana di sekitar rumah Apin BK terbilang cukup sepi layaknya di perumahan mewah pada umumnya. Kala itu ada seorang tetangga Apin BK, Rony (nama samaran), yang sedang mencuci mobil. Ketika tim detikSumut coba untuk mencari kediaman kepala lingkungan, Roni bercerita sekilas mengenai sosok Apin BK.
"Oh Pak Apin BK. Biasanya di sini dia dipanggil Pak Bakim," ujar Rony sembari memegang kanebo untuk membersihkan mobil.
Dia menjelaskan Apin BK sudah cukup lama menghuni rumah mewah itu. Ia mengaku baru mengetahui Apin BK seorang yang kaya berat setelah tersiar kabar bos judi terbesar di Sumut itu ditangkap. Dirinya sempat terkejut.
"Aku baru tahu juga, setelah mendapat kabar dia ditangkap, rupanya orang kaya berat," sebutnya.
Pria yang rambutnya sudah memutih ini mengungkapkan warga sekitar tidak heboh saat Warung Warna Warni digerebek dan aset Apin BK disita. Bahkan, tetangga Apin BK terbilang cuek akan kabar itu. Tentu bukan tanpa alasan. Sepengetahuannya, Apin BK adalah orang yang tidak ramah.
"Itu orangnya sombong. Tidak pernah negur. Kadang, kalau mobil mewahnya itu lewat. Misalnya ada becek, terus kita ada dipinggir, nanti dihantamnya aja itu. Tidak peduli ada orang kenak cipratan air," ungkapnya.
Rony menyebutkan Apin BK punya banyak mobil mewah. Sampai-sampai, menurutnya, ada delapan orang untuk membersihkan mobil mewah Apin BK. Menyangkut mobil mewah, Rony bilang hal paling diingat ialah soal nomor platnya.
"Pak Bakim itu punya mobil pasti BK 711. Makanya kalau mobil dengan BK itu sedang lewat, udah kita enggak usah ganggu," ujarnya.
Usai bercerita dengan Rony, tim detikSumut coba bertemu dengan kepala lingkungan. Saat dijumpai, kepala lingkungan tidak ingin memberikan tanggapan apa pun soal Apin BK.
(nkm/nkm)