Tengku Reza Mirasa selaku korban pencurian menjelaskan awalnya pada Selasa (28/3/2023) speedometer mobilnya diduga dicuri oleh pelaku. Hal itu diketahui dari kamera CCTV yang menunjukkan pelaku sempat berjalan ke arah mobilnya.
"Jadi kemarin mobil saya sempat dibobol, speedometernya hilang. Terus dicek CCTV nampak ada pria yang sempat berjalan ke arah mobil saya," kata Reza kepada detikSumut, Sabtu (1/3/2023).
Setelah itu, ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Patumbak dengan nomor laporan nomor: STTLP/241/III/2023/SPKT/Polsek Patumbak/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Seiring berjalannya waktu, pada Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 11.00 WIB ia mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang mengendarai becak di Jalan Garu I. Setelah itu, ia dan rekannya memantau hingga menangkap pelaku.
"Saat kita coba tangkap pelaku, ternyata dia sempat melawan. Pelaku ini kan orangnya agak pincang, jadi sulit melarikan diri. Dikeluarkan pelaku lah pisau belati untuk menghadang kami," sebutnya.
"Sempat dia mau ambil motor warga sekitar atau yang sedang melintas dengan cara menodongkan sajam itu. Tujuannya biar bisa melarikan diri. Cuma warga pun langsung melempari batu dan terakhir dihajar massa," sambungnya.
Setelah babak belur, pelaku dibawa ke klinik dan diserahkan ke pihak kepolisian. Ia sempat mengecek tas pelaku. Rupanya tas itu berisi peralatan untuk mencuri seperti kunci T.
"Pelaku mendapati luka-luka lah. Ada di bagian kepala dan beberapa lainnya," sebutnya.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Ridwan membenarkan bahwa ada pria diduga pelaku pencurian yang diamankan di Jalan Garu I.
"Ia benar semalam ada terduga pelaku pencurian berinisial BH diamankan warga. Cuma sampai sekarang dia masih berobat. Ini masih mau kita dalami keterangannya," ujar Ridwan kepada detikSumut.
"Untuk sajamnya sudah diamankan. Dia sempat ingin menyerang warga. Terakhir dia yang dihajar massa sampai babak belur," tutupnya.
(dhm/dhm)