Toko Vape di Medan Diserang Segerombolan Orang Pakai Sajam

Toko Vape di Medan Diserang Segerombolan Orang Pakai Sajam

Goklas Wisely - detikSumut
Kamis, 30 Mar 2023 18:33 WIB
Dedi, pemilik usaha Vape di Jalan Kapten Muslim saat (Goklas Wisely/detikSumut).
Dedi, pemilik usaha Vape di Jalan Kapten Muslim Medan. (Goklas Wisely/detikSumut).
Medan -

Sebuah toko vape di Jalan Kapten Muslim, Medan diserang segerombolan orang dengan menggunakan senjata tajam. Sejumlah barang di toko itu pun dirusak.

Dedi, pemilik toko vape itu menceritakan tempat usahanya diserang pada Rabu (29/3) malam. Peristiwa itu bermula ketika ada pengunjung tokonya yang terlibat cekcok dengan juru parkir.

"Jadi sebelumnya memang jukir liar sempat ribut dengan pelanggan di toko saya. Tapi ujungnya selesai dan saya bilang ke satpam komplek agar dapat mencegah keributan kalau terjadi lagi," kata Dedi, Kamis (30/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, rupanya tadi malam bertikai lagi. Ada yang ngaku pemuda setempat tiba-tiba datang ke toko saya dan membawa senjata tajam (kelewang). Mereka segerombolan gitu. Ada kamera CCTV dirusak, meteran, dan kursi," sambungnya.

Dedi menyebut pembeli di tokonya berselisih dengan jukir persoalan uang parkir. Dia menyayangkan insiden kerusuhan itu berimbas ke toko miliknya.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada hal yang tidak cocok ya mereka aturannya di luar. Jangan tempat kita dihancurkan. Ini rencananya mau buat laporan atas pengrusakan," ucapnya.

Ada pun terkait video percekcokan antara jukir liar dan pelanggannya itu viral di media sosial. Dilihat detikSumut, Kamis (30/3/2023), ada kerumunan warga yang sedang cekcok mulut.

"Ngancam-ngancam ya," kata seorang warga sembari merekam kejadian.

"Kupijak kepalanya," sebut pria berbadan tegap, berambut cukup panjang dengan berpakaian kuning.

"Ngancam pakai senjata api," ucap warga. Tak lama, pria berbaju kuning tampak seperti hendak menyerang.

"Bah jangan main tangan kau. Jangan gara-gara kau polisi," sambung warga.

Setelah itu, terlihat ada kerumunan warga yang berkumpul dengan ucapan seorang pria, "Warga dipukuli dan diacungkan senjata. Warga berkumpul mencari keadilan."

Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia Iptu Ibrahim Sofi menegaskan bahwa yang terlibat di dalam perkelahian itu tidak ada dari anggota Polri.

"Tidak benar kalau ada anggota polisi yang terlibat dalam pertikaian itu," kata Sofi kepada detikSumut, Kamis (30/3/2023).




(astj/astj)


Hide Ads