Selain Bunuh Istri, Pria yang Dibakar Massa di Langkat juga Bunuh Anggota OKP

Selain Bunuh Istri, Pria yang Dibakar Massa di Langkat juga Bunuh Anggota OKP

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 30 Mar 2023 14:09 WIB
ilustrasi api, ilustrasi kebakaran
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova)
Medan -

Ngertiken Sembiring, pria yang tewas usai dimassa dan dibakar warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), tercatat sebagai residivis kasus pembunuhan. Salah satu korbannya, yakni temannya sesama anggota organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP).

"Si korban (Ngertiken) residivis pembunuhan. Sama orang IPK juga dulu dibunuh juga sama dia," kata Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran, saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (30/3/2023).

Luis menyebut pembunuhan itu dilakukan Ngertiken pada 2013 lalu. Namun dia tidak memerinci motif pembunuhan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kasus itu, Ngertiken juga terlibat kasus pembunuhan terhadap istrinya. Peristiwa itu, kata Luis, terjadi pada tahun 2015.

"Iya, dua kali (membunuh), istrinya sama orang OKP itu," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Luis mengatakan, Ngertiken ini sudah tidak lagi anggota IPK karena sudah dikeluarkan dari organisasi itu.

"Nggak (anggota), dulu IPK, terus sudah dikeluarin dari IPK," ujarnya.

Dia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan pelaku atas peristiwa pembakaran Ngertiken itu. Luis mengaku pihaknya masih menyelidiki.

Namun, kata Luis, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Saksi-saksi sudah banyak yang diperiksa, sekitar enam warga yang ada di situ (lokasi kejadian)," ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan autopsi terhadap jasad Ngertiken. Namun, Luis mengaku pihaknya masih menunggu hasil autopsi tersebut.

"Autopsi sudah dilakukan, tinggal nunggu hasil autopsinya saja," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ngertiken Sembiring tewas usai dimassa dan dibakar ratusan warga. Hal itu dipicu karena Ngertiken mengancam sejumlah wanita.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun Buluh Diri, Kecamatan Kuala, Senin (27/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Kejadian itu berawal saat Ngertiken pergi menuju Dusun Buluh Duri dalam kondisi mabuk.

Di perjalanan, korban bertemu dengan seorang wanita dan mengancamnya.

"Jadi, berdasarkan laporan yang saya dapatkan, korban mulanya melakukan pengancaman terhadap seorang perempuan. Kemudian si perempuan bisa melarikan diri," kata Hadi, Selasa (28/3).

Setelah kejadian itu, Ngertiken kembali mengancam warga lainnya. Saat itu, dia mengancam seorang wanita berusia 50 tahun.

Wanita tersebut pun sontak meminta tolong. Alhasil, warga yang melihat kejadian itu langsung mendatangi Ngertiken dan mengeroyoknya.

Bahkan, warga juga membakar tubuh Ngertiken. Hadi mengatakan ada sekitar 100 warga yang saat itu turut menganiaya Ngertiken.

"Di saat itulah, ibu itu meminta pertolongan. Kemudiaan datang warga yang lain kurang lebih 100 orang. Jadi, pada saat itulah si korban dimassa oleh warga sampai dibawa ke semak-semak dan massa dengan emosi membakar korban ini," kata Hadi.

Atas kejadian itu, korban dinyatakan tewas. Ngertiken mengalami luka bakar dan sejumlah luka lainnya di tubuhnya.

"Korban tewas dengan luka bakar," jelasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads