Muksin (36), pria yang membunuh ibunya di hadapan sang ayah saat sedang tadarusan di masjid, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas. Dia tewas usai membenturkan kepalanya ke dinding sel tahanan Polsek Babat Supat.
"Pelaku pembunuhan ibunya itu meninggal dunianya setelah menjalani perawatan dan diperiksa petugas," kata Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto dikonfirmasi detikSumut, Rabu (29/3/2023).
Susianto menceritakan, pada saat hendak diamankan usai membunuh sang ibu, pelaku tidak merespons panggilan dari petugas dan warga sehingga warga berinisiatif membuat jebakan untuk membekuknya yang bersembunyi di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun saat upaya pengamanan, pelaku kembali mengamuk dengan sebilah pedang yang sebelumnya ia gunakan membunuh ibunya dan melukai ayahnya," katanya.
Pelaku sendiri, lanjutnya, kembali berontak dan melarikan diri menuju dapur. Di dapur, pelaku bertemu anggota yang sudah menunggunya dan mencoba menusukkan pedang ke perut anggota.
"Namun, ada tas yang melindungi sehingga anggota terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku. Pada saat anggota hendak melompati badannya, pelaku kembali membacok kaki anggota," katanya.
"Pelaku pun berhasil diamankan setelah dilakukan tindakan tegas terukur. Pelaku langsung dilakukan perawatan terhadap luka yang dialami. Setelah dirawat, pelaku kemudian dilakukan pemeriksaan," sambungnya.
Pada saat diamankan di sel tahanan Polsek Babat Supat, lanjutnya, pelaku yang diduga menyesali perbuatannya pun membenturkan kepalanya ke dinding dan akhirnya meninggal dunia setelah sampai ke rumah sakit.
"Usai membenturkan kepalanya, pelaku sempat dibawa petugas Polsek, ke rumah sakit. Namun nyawa pelaku tidak tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia," terangnya.
Saat diperiksa, terungkap juga bahwa aksi percobaan pembunuhan itu rupanya juga sempat dilakukan pelaku, namun gagal. "Sebelumnya pelaku juga sempat mengamuk dan mengancam membunuh orang tuanya, namun gagal," jelasnya.
(afb/afb)