Warga Desa Simpang Rantau Gedang, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari, Jambi digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas (Mr X). Penemuan mayat pria diduga korban pembunuhan itu terjadi tepat di areal perkebunan kelapa sawit milik PT Delima Muda Perkasa (DMP).
Mayat itu pertama kali ditemukan warga pada Senin (27/3) pagi. Kepala Desa Simpang Rantau Gedang, Efkusuma mengatakan mayat itu pertama kali ditemukan pekerja di perkebunan tersebut.
"Ya, benar ada penemuan mayat tadi pagi di wilayah PT DMP penemuan mayat itu pagi inilah ditemui oleh pekerja DMP sendiri lah untuk penemu pertamannya saat mereka baru mulai ingin bekerja di sana," kata Efkusuma, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efkusuma mengatakan, penemuan mayat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. Ia juga tidak mengetahui identitas korban itu.
"Kalau masalah identitas mayat sendiri itu belum bisa diketahui apakah itu karyawan DMP atau kah warga biasa, karena sampai saat ini pihak kepolisian sudah turun langsung melakukan evakuasi mayat dari tkp," tuturnya.
Mayat Mr X yang ditemukan warga di parit gajah PT. DMP tersebut langsung dievakusi dan dibawa ke RSUD Hamba Muara Bulian.
Polisi Pastikan Korban Pembunuhan
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batang Hari, AKP Piet Yardi memastikan bahwa mayat pria tersebut merupakan korban pembunuhan. Namun hingga pihaknya belum mengetahui identitas pasti korban.
Dugaan pembunuhan ini diperkuat dengan temuan kondisi mayat dan berdasarkan hasil autopsi. Mayat pria itu ditemukan dengan posisi terbaring miring ke kiri di parit pembatas kebun dan terdapat darah pada bagian hidung dan mulut korban.
Saat ini polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Sedangkan pelaku sedang dalam pengejaran.
"Kita sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga sebagai pelaku pembunuhan," kata AKP Piet Yardi.
Kata Piet, kasus tersebut saat ini sudah naik status dari penyelidikan ke penyidikan. Hal ini berdasarkan temuan di lapangan dan pemeriksaan saksi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari keterangan saksi-saksi yang berada di TKP penemuan mayat dan saksi lainnya serta hasil autopsi, kami sudah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan," ujarnya.
(afb/afb)