Balita yang hanyut usai ayahnya membawa sepeda motor yang mereka tumpangi terjun ke Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan. Balita bernama MA (2) itu ditemukan dalam keadaan tewas.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan jasad bocah itu ditemukan tadi sore. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban akhirnya ditemukan sore tadi sekitar pukul 16.55 WIB dalam keadaan meninggal dunia," kata Budiono, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiono mengatakan jasad balita itu ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari lokasi awal korban hanyut. Seusai ditemukan, korban lalu dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka untuk disemayamkan.
"Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," sebutnya.
Sebelumnya, Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandy mengatakan kejadian itu berlangsung pada Minggu (26/3) pagi. Dia mengatakan saat itu pria bernama Poniman (40) itu tengah berboncengan dengan istrinya Juliana (34), serta kedua anaknya Q (6) dan MA (2).
"Awalnya kita mendapatkan informasi ada warga yang coba bunuh diri dengan cara mengendarai sepeda motor bersama istri dan anaknya ke sungai," kata Ferry kepada detikSumut, Minggu.
Setibanya di lokasi, kata Ferry, pihaknya mendapati Poniman yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat batu bata dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mengeluarkan cairan di mulut.
"Poniman langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Istrinya dan anaknya Q dalam keadaan selamat. Sedangkan MA hanyut terbawa arus sungai. Saat ini masih kita cari," ungkapnya.
Ferry menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi yang didapati, awalnya Poniman beserta keluarga berada di Hotel Garuda, Binjai pada Sabtu (25/3) malam.
Kala itu, Poniman berbincang soal niat istrinya pergi ke Malaysia untuk bekerja. Namun, Poniman tidak setuju dan sempat terjadi pertengkaran.
"Poniman sempat mencekik leher istri," ucapnya.
Setelah itu, pada pagi tadi, lanjut Ferry, Poniman beserta keluarganya berangkat menuju Desa Stabat Lama Barat. Di perjalanan, Poniman ribut lagi dengan istrinya.
"Mereka ribut soal hutang piutang dan keberangkatan ke Malaysia," sebutnya.
Usai dari Desa Stabat Lama Barat, Poniman beserta keluarga rencana ingin pergi lagi ke rumah orang tua istrinya di daerah Kecamatan Secanggang, dengan mengendarai sepeda motor.
"Sesampainya di lokasi pinggiran Sungai Wampu, Poniman menjatuhkan sepeda motornya ke Sungai Wampu beserta istri dan anaknya," sebutnya.
(afb/afb)