Tangani Karhutla di Riau, Polisi-BPBD Kerahkan Mahasiswa KKN

Riau

Tangani Karhutla di Riau, Polisi-BPBD Kerahkan Mahasiswa KKN

Raja Adil Siregar - detikSumut
Jumat, 10 Mar 2023 13:25 WIB
Dialog pencegahan karhutla di Riau.
Dialog pencegahan karhutla di Riau. (Foto: Istimewa)
Pekanbaru -

Sejumlah stakeholder di Riau memastikan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat diminimalisir pada tahun 2023. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah karhutla salah satunya dengan melibatkan mahasiswa KKN.

Direktur Intelkam Polda Riau Kombes Sutrisno menyebut, butuh dukungan dari semua pihak dalam hal mengatasi karhutla di Riau. Sebab instansi pemerintah tidak dapat mengatasi masalah karhutla sendirian, solusinya butuh sinergi semua pihak.

"Sebab itu kami sangat mengapresiasi komunitas-komunitas seperti peduli api. Kita butuh lebih banyak komunitas-komunitas seperti ini," ucap Sutrisno dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Sutrisno menilai pencegahan Karhutla di Riau makin baik. Hal itu terbukti dengan penurunan kasus karhutla secara signifikan sejak beberapa tahun belakangan.

"Kemampuan penanggulangan selama 2 tahun ini sangat signifikan. Untuk kasus karhutla saja jauh menurun," ujar Sutrisno.

ADVERTISEMENT

Sementara Karo Ops Polda Riau Kombes Kasero Manggolo mengatakan sebagai pencegahan pihaknya juga mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas. Sehingga Bhabinkamtibmas selalu berkoordinasi dengan Babinsa dan semua elemen desa.

"Bhabinkamtibmas bertugas mengedukasi dan sosialisasi di tengah masyarakat. Di samping itu kami melakukan pemantauan menggunakan aplikasi dasbor Lancang Kuning," katanya.

Merujuk peringatan dari Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau 2023 diprediksi akan lebih kering. Kepala BPBD Edy Afrizal menyebut butuh upaya sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Selain penetapan status siaga darurat dipercepat, kami juga melakukan kerja sama dengan provinsi tetangga," ujar Edy Afrizal.

Edy mengatakan saat ini Provinsi Riau telah menjajaki kerjasama dengan Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi. Kerjasama itu diperlukan dalam rangka penanggulangan dan pencegahan karhutla di daerah perbatasan.

"Personil pemadam dari provinsi tetangga akan segera melakukan penanggulangan jika lokasi karhutla itu terletak di daerah yang lebih dekat dengan mereka. Begitu juga sebaliknya," kata Edy Afrizal.

Selain itu, BPBD Riau juga bekerjasama dengan sejumlah universitas di Riau untuk mensosialisasikan bahaya karhutla ke masyarakat. Sosialisasi itu nantinya akan dilaksanakan oleh mahasiswa setiap mereka melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa-desa hingga Karang Taruna.

"Kami juga mengajukan bantuan helikopter sebanyak 10 unit, terdiri dari 4 helikopter patroli dan 6 unit helikopter water bombing dan modifikasi cuaca," kata Edy Afrizal.




(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads