Preman yang Halangi Jurnalis Ternyata Abang Saksi dari Pihak Anggota DPRD

Preman yang Halangi Jurnalis Ternyata Abang Saksi dari Pihak Anggota DPRD

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 28 Feb 2023 17:11 WIB
Tampang preman yang intimidasi wartawan (Foto: Istimewa)
Tampang preman yang intimidasi jurnalis di Medan. (Foto: Istimewa)
Medan -

Seorang pria yang mengaku bernama Rakes menghalangi kerja peliputan jurnalis saat pra rekonstruksi kasus yang melibatkan dua anggota DPRD Medan di Jalan Abdullah Lubis, Medan. Ternyata pria tersebut merupakan abang dari salah satu saksi dari pihak anggota DPRD Medan itu.

Hal itu disampaikan oleh Habiburrahman Sinuraya, yang merupakan salah satu anggota DPRD Medan yang terlibat dalam kasus tersebut. Awalnya Habib mengatakan, pra rekonstruksi tersebut dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan keributan tersebut terjadi ketika pra rekonstruksi sudah hampir selesai.

"Rekonstruksi itu kan dimulai dari jam 11 siang, rupanya udah mau selesai ada itu orang India-India itu, siapa namanya? Rakes ya," kata Habiburrahman Sinuraya kepada detikSumut, Selasa (28/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dia dapat, pria tersebut disebut menghalau jurnalis yang ingin meliput pra rekonstruksi yang dilakukan oleh Polrestabes Medan. Namun, setahu Habib, pria yang mengaku Rakes itu diminta polisi untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi digelarnya pra rekonstruksi.

"Ada katanya dia ribut sama orang wartawan, jadi ada tiba-tiba datang wartawan ke situ terus dihalau mereka, bukan dihalau sih, mereka kan pertama disuruh pihak kepolisian, ini setahu aku ya, mereka diminta polisi untuk mengatur lalu lintas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ternyata Rakes tersebut berada di lokasi pra rekonstruksi itu karena adiknya berinisial S menjadi saksi dalam kasus tersebut. S sendiri merupakan tukang parkir di tempat hiburan malam itu.

"Rupanya si Rakes ini punya adik, dia saksi, karena tukang parkir di situ, dia datang karena ingin menjaga adiknya, gitu lah karena aku pun semalam cari tahu ke penyidik-penyidik itu," ucapnya.

Habib menyebutkan ada dua versi pemicu dari keributan tersebut berdasarkan informasi yang diterimanya. Pertama Rakes menghalangi jurnalis karena terjadi kemacetan yang berujung pelarangan liputan, yang kedua karena ada jurnalis yang mengejek si Rakes.

"Rupanya pas udah mau selesai ada datang wartawan maju ke depan jadi macet, entah kek mana cara dia aku nggak tahu, tiba-tiba udah ribut aja, informasinya kan dia melarang (wartawan) untuk foto, dia larang untuk liputan, disuruh mundur ke sana wartawannya," sebutnya.

"Kalau informasi dari pengakuan kawan-kawannya yang kami dapat, katanya dia diejek oleh wartawan 'keling kau' katanya gitu, tapi nggak tahu aku ini mana yang benar mana yang salah," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Saat ditanya, S tersebut saksi dari siapa, Habib menuturkan jika S awalnya merupakan saksi dari kedua belah pihak. Namun saat ini, S hanya menjadi saksi dari mereka, karena dia sudah mencabut keterangannya di pihak Khalik yang diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anggota DPRD Medan tersebut.

"Tukang parkir itu namanya S, dia membuat keterangan di dua-dua, tapi keterangan di tempat Khalik itu sudah dicabut dia, aku nggak tahu kenapa, jadi (sekarang) di saksi kami," tutupnya.

Seperti diketahui, pihak Polrestabes Medan melakukan pra rekonstruksi atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anggota DPRD Medan atas nama Habib dan David Roni kepada Muhammad Khalik di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Abdullah Lubis. Namun, belakangan pihak Habib dan David Roni juga melaporkan Khalik atas kasus yang sama.

Dalam pra rekonstruksi yang digelar pada Senin (27/2/2023) kemarin, sejumlah preman menghalangi jurnalis dalam peliputan pra rekonstruksi itu. Seorang pria yang mengaku bernama Rakes juga diketahui melayangkan tendangan kepada seorang jurnalis.

Pria tersebut berkulit gelap, mengenakan kaos ungu, berjambang, dan mengenakan celana panjang. Ia mengaku bernama Rakes dari AMPI.

"Ngapain kalian merekam-rekam. Ini tidak bisa direkam. Tidak boleh," kata Rakes sembari menghalangi jurnalis untuk merekam.

"Aku orang AMPI, kalian tandai aku," sambungnya.

Namun belakangan pihak AMPI Medan membantah Rakes anggotanya.



Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Viral Preman Medan Minta Uang ke Warga yang Parkir di Rumah Sendiri"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)


Hide Ads