Heboh Kabar Penculikan Anak di Medan Denai, Begini Faktanya

Heboh Kabar Penculikan Anak di Medan Denai, Begini Faktanya

Goklas Wisely - detikSumut
Rabu, 22 Feb 2023 13:08 WIB
Stop Child Violence and Trafficking. Stop Violence Against Children, child bondage in angle image blur , Human Rights Day concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang
Medan -

Warga Jalan Bromo, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, dihebohkan kabar penculikan anak. Peristiwa itu sempat direkam warga dan beredar di media sosial.

Amatan detikSumut, Rabu (22/2/2023), video tersebut berdurasi beberapa menit. Terlihat ada warga yang berkerumun. Sejumlah pengendara sepeda motor juga berhenti untuk menyaksikan.

Video tersebut bernarasi penculikan anak di Bromo. "Penculikan anak di Bromo barusan. Anaknya lagi dipangku mamanya. Lalu tiba-tiba datang dia orang naik kereta. Langsung anaknya ditarik dah dibawa kabur." tulis caption dalam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy Hidayat selaku warga sekitar yang menyaksikan kejadian mengatakan peristiwa itu berlangsung pada Selasa (21/2/2023) siang. Ia menyampaikan, kabar tentang penculikan anak yang beredar merupakan salah paham.

"Jadi awalnya ada seorang ibu nitip anaknya kepada seorang wanita kenalannya karena mau pergi," kata Eddy kepada detikSumut, Rabu (23/2/2023).

ADVERTISEMENT

Lalu, tak berapa lama, wanita itu kehilangan anak yang dititipkan padanya. Ia pun mencari keberadaan anak tersebut. Setelah itu, sang ibu kemudian kembali ke lokasi dan panik anaknya hilang. Ia pun lalu menuduh wanita yang dimintai untuk menjaga anaknya itu penculik hingga akhirnya wanita itu sempat dikerumuni dan ditampari massa.

"Ibu anak itu sempat pingsan di sekitar lokasi karena anaknya hilang dan menduga wanita yang disuruh menjaga anaknya itu penculiknya. Makanya wanita itu sempat ditampari massa di sini," sebutnya.

Kemudian salah seorang keluarga ibu yang menitipkan anaknya tadi datang ke lokasi dan menjelaskan keberadaan anaknya. Ternyata si anak sedang bersama neneknya.

"Terakhir, ada keluarga dari ibu itu datang ke lokasi. Dibilang, rupanya anak ibu itu sedang bersama neneknya," tambahnya.

Akhirnya massa pun bubar. Eddy menyebutkan, warga cemas karena isu penculikan anak beredar luas hingga takut terjadi di sekitar mereka. Akan tetapi akhirnya diketahui peritistiwa itu hanya sekadar salah paham dan wanita tersebut dibiarkan pulang.




(nkm/nkm)


Hide Ads