Polisi menemukan potongan kepala diduga milik wanita lansia LS (60) di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Jasad korban sebelumnya ditemukan tanpa kepala.
"Sekira pukul 10.45 WIB telah ditemukan potongan tubuh atau kepala dari jenazah inisial LS, yang diduga korban pembunuhan," kata PS Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Aydi Mashur, Minggu (19/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aydi menyebut kepala korban ditemukan sekitar delapan meter dari lokasi penemuan jasadnya. Saat ini, potongan tubuh itu dibawa menuju Puskemas Lahusa untuk divisum.
"Ditemukan berjarak kira-kira delapan meter dari lokasi mayat ditemukan. Tim Inafis sudah mengevakuasi potongan kepala itu dan dibawa ke puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER. Untuk sementara waktu kita masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya, Bripda Aydi menyebut korban awalnya pamit kepada suaminya untuk pergi ke kebun pada Sabtu (18/2) pagi. Namun, hingga pukul 16.00 WIB korban tak juga kunjung pulang.
Merasa curiga, suami korban lalu memanggil tiga orang warga untuk membantu mencari korban ke kebun. Setibanya di lokasi kejadian, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tanpa kepala.
"Pada pukul 19.00 WIB mereka mendapati korban sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang dan kepala korban hilang," ujarnya.
Penemuan jasad korban itu lalu dilaporkan kepada pihak kepolisian. Petugas yang menerima laporan itu langsung menuju lokasi kejadian.
Polisi menduga jasad wanita itu adalah korban pembunuhan. Namun, korban diduga dibunuh tidak di lokasi kejadian. Sebab menurut keterangan para saksi yang pertama kali menemukan korban, tidak ditemukan adanya bercak darah di sekitar lokasi.
"Dugaan para saksi korban dibunuh tidak dilokasi penemuan mayat namun di lokasi lain," sebutnya.
Seusai ditemukan, kata Aydi, tim INAFIS Polres Nias Selatan lalu membawa jasad korban lalu dibawa menuju RSUD Thomson Gunung Sitoli untuk diautopsi.
"Jenazah korban dibawa ke RSUD Thomson Gunung Sitoli untuk persiapan otopsi yang akan dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sumut serta melakukan penyelidikan untuk ungkap kasus," pungkasnya.
(astj/astj)