DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Polrestabes Medan mengungkap hasil autopsi personel Polsek Binjai Utara Aipda GS yang ditemukan tewas dengan posisi tergantung di Kota Medan. Dari hasil autopsi, Aipda GS meninggal karena luka di bagian leher karena gantung diri.
"Hasil autopsi sudah keluar dan dicantumkan secara jelas serta ilmiah bahwa penyebab kematian korban karena gantung diri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Selasa (14/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dari hasil autopsi itu sinkron dengan olah tempat kejadian perkara beberapa waktu lalu. Ia pun menepis terkait dugaan-dugaan yang menyebut Aipda GS tewas karena dibunuh dan berpatok pada hasil autopsi.
"Jadi luka di lehernya itu yang menyebabkan kematian. Langkah ke depan kita akan melakukan gelar perkara soal itu," sebutnya.
Sebelumnya, Tomson Marisi Parapat selaku kuasa hukum menduga Aipda GS tewas karena dibunuh.
"Ini kami duga ada rekayasa pembunuhan terkait hal yang menimpa Aipda GS," kata Tomson Marisi Parapat saat di wawancara di Jalan Sisingamangaraja, Selasa (31/1).
Ada pun dugaan tersebut berdasarkan temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di antaranya:
1. Posisi tubuh korban tergantung dengan tali rafia dan leher terikat dengan tali nilon dalam posisi longgar di pintu kamar mandi. Selain itu, tali itu diduga tidak kuat menahan tubuh korban.
2. Tubuh korban tergantung dengan posisi kaki yang tertekuk bersentuhan langsung ke lantai.
3. Telapak tangan kiri dan kanan terlihat kotor.
4. Ada darah segar di lantai dari kaki kanan korban.
5. Kaki kanan dan kiri korban terlihat kotor berlumpur. Padahal posisi korban di lantai dua dan tidak ada lumpur.
6. Kaki kanan dan kiri korban tampak lebam.
7. Kaki kanan dan kiri terlihat ada darah yang sudah kering menempel.
8. Kaki kanan korban ada luka terbuka dengan darah yang masih segar.
8. Di antara sela jari-jari kaki kanan korban terlihat terluka dan berdarah.
(nkm/nkm)