Leni Natalia (35), seorang ibu rumah tangga (IRT) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) melapor ke polisi dengan kondisi wajah bengkak dan lebam usai di dihantam suaminya. Dia ingin suaminya, DL diproses hukum karena tak tahan sudah berulang-kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Saya sudah tidak tahan, karena kejadian seperti ini bukan baru kali ini saya alami," kaya Leni kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Leni mengaku kesabarannya sudah habis lantaran terus-menerus menjadi korban keganasan DL. Hari ini dia memberanikan diri mendatangi Polres Ogan Ilir lantaran tadi pagi ia kembali dihajar DL hingga wajahnya bengkak dan penuh lebam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi sekitar pukul 06.30 saya dipukul lagi oleh suami saya. Saya sudah tidak tahan," ungkapnya.
Menurutnya, KDRT yang dialaminya itu kerap terjadi karena kesalahpahaman saja. Akibatnya, wanita yang memiliki seorang anak itu dianiaya, dipukul di bagian wajah dan didorong dengan keras hingga wajah membentur dinding.
"Saya di pukuli di muka saya, terus saya di dorong sampai muka saya membentur dinding, dan berakhir seperti ini," imbuhnya.
Atas luka memar dan bengkak di wajahnya itu, Leni pun berobat ke Puskesmas. Lalu, berdasarkan surat keterangan tersebut, Leni pun membuat laporan polisi.
Selama ini, lanjutnya, sudah beberapa kali dia bertengkar dengan DL dan kekerasan fisik pun berkali-kali terjadi. Bahkan, agar rumah tangganya tak retak pihak keluarga juga sudah berapa kali mengupayakan mereka berdamai, namun sayang tak membuahkan hasil.
"Sebelumnya pernah dipukul, tapi kejadian ini yang paling parah sampai luka memar begini. Sudah pernah didamaikan keluarga tapi dia tidak berubah. Saya melapor saja. karena saya sudah tidak tahan," jelasnya.
Polres Ogan Ilir pun membenarkan telah menerima Leni. Polisi akan segera menintindaklanjunya.
"Laporannya sudah diterima. Langsung ditangani Reskrim," kata Kasi Humas Polres Ogan Ilir Iptu Abdul Haris.
(dpw/dpw)