Pamer Kemaluan Lewat VC dengan 12 Anak SD, Pemuda Sumsel Ditangkap di Lampung

Lampung

Pamer Kemaluan Lewat VC dengan 12 Anak SD, Pemuda Sumsel Ditangkap di Lampung

Tommy Saputra - detikSumut
Sabtu, 04 Feb 2023 21:45 WIB
Pelaku kejahatan jalanan diborgol polisi / pelaku street crime. Agung Pambudhy/Detikcom.
Ilustrasi penangkapan polisi. (Foto: agung pambudhy)
Lampung Tengah -

Seorang pria asal Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) ditangkap polisi di Lampung Tengah karena kerap memamerkan kemaluannya kepada belasan anak SD. Aksi eksibisionis itu dilakukan pelaku lewat video call atau panggilan video dengan para korban.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi, penangkapan terhadap pelaku bernama Robiansyah berawal dari laporan orang tua korban berinisial N (12).

"Korban ini mengadu kepada orang tuanya bahwa ada yang menghubungi dirinya dengan melakukan panggilan video. Kemudian saat diangkat panggilan tersebut, pelaku ini langsung mengeluarkan alat kelaminnya. Orang tua korban akhirnya melaporkan peristiwa tersebut setelah sebelumnya berkoordinasi dengan pihak sekolah," kata Doffie, Sabtu (4/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doffie melanjutkan, saat dilakukan penyelidikan, korban aksi eksibisionis pria bukan hanya N. Ternyata korbannya ada 12 siswi dari sekolah yang sama.

"Jadi saat kami lakukan penyelidikan, korbannya total ada 12 siswi di sekolah yang sama," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Doffie, adapun modus pelaku untuk bisa mendapatkan nomor handphone para korbannya yakni dengan masuk ke grup WhatsApp para korban. Dia kemudian menyisir satu per satu nomor telepon korban, lalu melakukan panggilan video untuk melancarkan aksinya.

Robiansyah sendiri tangkap polisi saat hendak pulang ke Lahat, Sumsel. Dari penangkapan itu, polisi mendapat barang bukti tangkapan layar video call aksi eksibisionis di ponsel pelaku.

"Kami berhasil menangkap yang bersangkutan usai dirinya pulang ke kampung halamannya di Lahat, Sumatera Selatan. Dari penangkapan ini kami temukan barang bukti di handphone pelaku yakni screen shoot video call aksi eksibisionisnya," tandas Doffie.

Saat ini, Robi masih ditahan di kantor polisi. Kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mencari kemungkinan adanya korban lain.




(dpw/dpw)


Hide Ads