Penembakan Eks Anggota DPRD Langkat hingga Jenazah Diangkat Jetor

Sumut Sepekan

Penembakan Eks Anggota DPRD Langkat hingga Jenazah Diangkat Jetor

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 04 Feb 2023 09:25 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi(Foto: Thinkstock)
Medan -

Berbagai peristiwa terjadi di Sumatera Utara dalam sepekan ini. Mulai dari penembakan mantan anggota DPRD Langkat, Paino (47) hingga video viral jenazah diangkat menggunakan jetor atau traktor tangan di Labuhanbatu Utara.

Berikut detikSumut rangkum beberapa peristiwa yang terjadi di Sumut dalam sepekan terakhir:

1. Eks Anggota DPRD Langkat Ditembak OTK

Mantan anggota DPRD Langkat dari Fraksi Golkar tewas seusai ditembak orang tak dikenal (OTK). Peluru itu menembus bagian dada sebelah kanan Paino.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penembakan itu terjadi di Devisi 1 Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Langkat, pada Kamis (26/1) malam. Saat itu, korban baru saja pulang dari sebuah warung yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Namun, di tengah perjalanan, korban yang tengah mengendarai sepeda motornya itu tiba-tiba ditembak OTK. Warga yang melihat kejadian itu lalu berusaha menghubungi keluarga korban.

ADVERTISEMENT

Tak lama setelah itu, korban dibawa menuju RS Putri Bidadari Langkat. Namun, sayangnya nyawa korban tidak tertolong.

Keluarga korban yang tak terima dengan penembakan itu lalu membuat laporan di Polres Langkat. Setelah itu, jasad Paino dibawa menuju RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

"Ini menjadi atensi pimpinan Polda Sumut, tim dari Polda juga sudah diturunkan. Laboratorium forensik bersama dengan Dirkrimum, Polres Langkat masih terus bekerja. Tinggal kita tunggu dari hasil penyelidikan secara lengkap yang dilakukan penyidik," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi beberapa waktu lalu.

Beredar kabar bahwa pelaku penembakan Paino itu telah diamankan polisi, tetapi Hadi membantah hal tersebut. Dia mengaku belum mendapatkan informasi soal penangkapan pelaku.

"Belum ada," ujarnya.

2. Sopir Angkot Perkosa Remaja hingga Hamil 5 Bulan

Seorang remaja di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut berinisial EN (16) diduga diperkosa seorang sopir angkot berinisial K (34). Akibatnya, EN saat ini tengah hamil lima bulan.

Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Made Yoga Mahendra membenarkan informasi kejadian itu. Made menyebut kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Sergai pada 26 Januari 2023 lalu.

"Tanggal 26 Januari lalu baru dilaporin, sekarang korbannya sudah hamil lima bulan," kata AKP Made Yoga Mahendra saat dihubungi detikSumut, Selasa (31/1).

Made menjelaskan pemerkosaan itu awalnya tejadi sekitar Agustus 2022 lalu. Saat itu, korban tengah menaiki angkot yang dikemudikan pelaku.

Setelah K mengantarkan penumpang lainnya, pelaku tiba-tiba menghampiri korban di bagian kursi penumpang belakang. Saat itu, pelaku langsung menyetubuhi korban.

Made mengaku korban dan pelaku memang saling mengenal. Persetubuhan itu pun telah dua kali dilakukan oleh pelaku hingga korban hamil.

Pemerkosaan yang berujung pada hamilnya korban itu pun diketahui oleh keluarga EN. Alhasil, keluarga memutuskan untuk menikahkan keduanya secara siri. Namun, ternyata setelah menikah pelaku tidak menafkahi korban.

Peristiwa yang dialami korban itu pun diketahui oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sergai. Didampingi LPA, korban lalu membuat laporan ke Polres Sergai. Saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku pemerkosaan itu.

Selengkapnya Ada di Halaman Selanjutnya....

3. Ibu di Labusel Dorong Anaknya dari Mobil

Seorang ibu di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), berinisial YS (39), diduga mendorong anaknya AS (7) dari sebuah mobil.

Kapolres Labusel AKBP Catur Sungkowo menyebut peristiwa itu terjadi di Kampung Banjar II, Kecamatan Kota Pinang, Labusel, Senin (30/1/2023). Saat itu, korban hendak ikut ibunya menaiki mobil.

"Jadi, ketika mau naik mobil, sama ibunya didorong," kata AKBP Catur Sungkowo di Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Kamis (2/2).

Catur menyebut ibu dan ayah korban memang sudah bercerai. Selama ini, korban tinggal dengan ayahnya. Saat kejadian, ibu korban kebetulan tengah berkunjung ke Kampung Banjar II. Namun, saat YS hendak pulang, korban ingin ikut dengan ibunya.

Permintaan korban itu ditolak oleh YS. Dia lalu mendorong anaknya dari dalam mobil. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian perut dan paha.

Catur menyebut pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Penyidik juga akan memeriksa ibu korban atas kejadian ini.

4. Mobil Honda HR-V Tabrak Truk di Tol, 2 Tewas

Mobil Honda HR-V menabrak truk tronton di Jalan Tol Tebing Tinggi-Medan, tepatnya di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Akibat kejadian itu, dua orang tewas di lokasi kejadian.

Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Kamis (2/2) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasat Lantas Polresta Deli Serdang Kompol Nasrul menyebut saat kejadian itu, pengemudi bernama Azhariya Prasetya (27) melaju dengan kencang dari arah Tol Tebing Tinggi menuju Medan.

Setibanya di lokasi kejadian, korban tidak memperhatikan truk tronton yang berada di depannya. Akibatnya, minibus dengan nomor polisi B 1358-EZA itu menabrak bagian belakang truk.

Atas kejadian itu, korban Azharya dan seorang penumpang minibus bernama Nulena Sembiring (59) tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka. Sementara, satu penumpang minibus bernama Syahrul Daud (57) mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam.

5. Viral Wanita Melompat dari Kapal ke Danau Toba

Seorang penumpang wanita Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Ihan Batak tewas usai melompat ke Danau Toba.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba Heru Wahyono menyebut peristiwa itu terjadi Kamis (2/2) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Sudah ada laporan, tadi jam 15.00 WIB. Informasi begitu (melompat)," kata Heru saat dikonfirmasi detikSumut.

Belakangan, korban diketahui bernama Roselli Situmeang (38). Setelah melompat, korban berhasil dievakuasi oleh penumpang lainnya dan dibawa ke RSUD Parapat. Namun, sayangnya nyawa korban tidak tertolong.

Belum diketahui pasti penyebab korban melompat dari kapal. Namun, saat kejadian korban turut bersama keluarganya. Mereka hendak menyebrang dari Pelabuhan Ajibata menuju Ambarita.

Jenazah Diangkat Pakai Jetor di Halaman Berikutnya..

6. Viral Jenazah Diangkut Pakai Jetor gegara Jalan Rusak

Video yang menunjukkan sejumlah warga membawa jenazah menggunakan jetor atau traktor tangan, viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Berdasarkan video viral yang dilihat detikSumut, Jumat (3/2/2023), terlihat sejumlah warga melewati sebuah jalan dengan kondisi rusak parah.

Seorang pria tampak mengemudikan sebuah jetor yang dimodifikasi dengan tambahan bak terbuka di bagian belakangnya. Bak terbuka itu diduga berisi peti jenazah. Sementara sejumlah warga lainnya terlihat berjalan sambil memegangi peti tersebut.

"Beginilah gaes mengeluarkan jenazah dari Pancasila karena jalannya terputus di Paret Alam Sonomartani, harus dilansir pakai jetor, karena mobil kita tidak sanggup melewatinya," ujar pria yang merekam video tersebut.

Perekam video, Wahyu Syahputra Sihombing menyebut peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/2) lalu di Paret Alam Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura. Saat itu, warga hendak membawa jenazah tersebut pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Toba.

Namun, mobil ambulans yang harusnya membawa jenazah tidak bisa melewati jalan yang rusak tersebut. Alhasil jenazah itu harus dibawa menggunakan jetor sejauh 10 kilometer menuju mobil ambulans.

"Jenazah itu memang orang dari kampung situ ingin dibawa ke Toba. Jadi, sama sekali tidak masuk ambulans, hampir 10 kilometer dibawa pakai itu (jetor) sampai batas mana bisa masuk ambulans untuk membawa jenazah tadi," kata Wahyu saat dihubungi detikSumut, Jumat.

Wahyu menyebut jalan di Kecamatan Kuala Huluh itu memang kondisinya sudah rusak parah. Dia memerkirakan ada sepanjang 40 kilometer jalan yang mengalami rusak.

Kondisi jalan tersebut, kata Wahyu, sudah rusak sejak sekitar tahun 2019. Hal itu diakibatkan karena tanggul yang membentengi sungai di wilayah itu jebol. Akibatnya, jika musim penghujan, air dari sungai akan masuk ke jalan.

Wahyu sangat menyayangkan kondisi jalan tersebut. Padahal menurutnya jalan itu menjadi penghubung empat kecamatan di Labura. Keempat kecamatan itu, yakni Kecamatan Kualuh Hulu, Kualuh Hilir, Kualuh Selatan dan Kualuh Leidong.

Artikel menarik detikSumut lainnya ada di Google News.



Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads