Mantan anggota DPRD Langkat, Paino (47) ditemukan tewas usai ditembak di bagian dadanya. Dia ditembak saat pulang setelah duduk bersama teman-temannya.
Peristiwa penembakan itu terjadi di Devisi 1, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Langkat, pada Kamis (26/1) malam.
Keluarga korban lalu menceritakan awal mula mereka tahu Paino tewas. Rika, putri dari Paino mengatakan awalnya mereka dihubungi oleh salah seorang warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, warga tersebut mengatakan bahwa ayahnya hanya terjatuh dari sepeda motor, bukan ditembak OTK.
"(Warga) yang menemukan pertama itu langsung mengabari orang rumah bahwa bapak jatuh naik kereta (motor)," kata Rika saat berada di RS Bhayangkara Medan, Jumat (27/1/2023).
Setelah itu, kata Rika, ibu dan adik-adiknya langsung bergerak ke lokasi kejadian. Setibanya di sana, keluarga menemukan korban telah bersimbah darah dengan bekas luka tembakan pada dada sebelah kanan.
"Mama sampai situ baru diangkat (jasadnya), sudah berdarah semua," ujarnya.
Jasad korban pun langsung diangkat dan dibawa menuju RS Putri Bidadari Langkat. Setelah diperiksa dokter, korban dinyatakan meninggal dunia pada Jumat dini hari.
"Mungkin di situ pun (di lokasi kejadian) udah nggak ada (meninggal), cuma kan kami nggak memastikan, positif thinking saja bahwa di rumah sakit mana tau masih bisa ditolong," sebut Rika.
Keluarga Sebut Paino Tak Memiliki Masalah dengan Siapapun
Selanjutnya Rika mengaku selama ini ayahnya tidak memiliki masalah dengan siapapun. Meskipun ada, ayahnya, kata Rika, tidak begitu memperdulikan hal tersebut.
"Setahu saya nggak punya musuh, dia (Paino) kalau ada orang misalnya bermasalah, dibiarin saja nggak usah dipedulikan," kata Rika.
Jasad korban telah diautopsi di RS Bhayangkara Medan. Jasad Paino pun telah dibawa oleh keluarga korban menuju rumah duka untuk disemayamkan.
(dhm/astj)