.webp)
Diagram konsorsium 303 mencuat ketika mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersangkut kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat. Dalam diagram itu, salah satu nama yang muncul adalah Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Panca disebut bertugas untuk membekingi bisnis judi di Sumut. Dia bertugas menerima aliran dana dari Apin BK yang kemudian diteruskan ke Ferdy Sambo.
Kemudian, Panca pun membantah atas keterlibatan dirinya dalam Konsorsium 303. Panca menyebut dirinya tak pernah menerima uang dari Apin BK. Untuk itu, dia pun meminta agar Apin mengklarifikasi hal tersebut kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda harus bicara, sampaikan kepada khalayak," pinta Panca kepada Apin BK di Mapolda Sumut, Kamis (26/1/2023).
Permintaan itu diminta oleh Panca, karena dirinya berprasangka Apin BK lah yang menyeret namanya sehingga masuk dalam bagan Konsorsium 303 itu. Padahal, menurutnya diam sama sekali tidak mengenal sosok Apin BK.
"Bahwa sampai saat ini saya tidak pernah tau tentang yang bersangkutan (Apin BK), tidak pernah menerima apapun," sebut Panca.
Panca meminta isu-isu keterlibatannya dalam konsorsium itu tidak lagi disebarluaskan. Menurut Panca, isu itu adalah sebuah fitnah yang sangat merugikannya.
"Ini adalah konsorsium yang disebarluaskan, memfitnah nama saya, itu tidak benar. Saya minta hal-hal yang menyebarkan tidak boleh diteruskan, saya harus sampaikan ini. Saya orang yang dirugikan dengan skema-skema konsorsium yang tidak benar," ungkapnya.
(dhm/astj)
