KPK menangkap Izil Azhar alias Ayah Merin setelah diburu selama empat tahun. Eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Sabang itu merupakan salah satu tersangka kasus gratifikasi. Seperti apa sosoknya?
Dirangkum detikSumut dari berbagai sumber, Rabu (25/1/2023), pria kelahiran 1 Desember 1976 itu awalnya merupakan prajurit marinir TNI. Namun dia disebut membelot dan bergabung dengan GAM.
Di kalangan GAM, Izil dikenal dengan nama Ayah Merin. Kata Merin disebut berasal dari bahasa Inggris yakni marines yang berarti marinir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Merin memiliki jabatan tinggi di GAM yaitu panglima wilayah Sabang. Setelah damai, Ayah Merin terlibat dalam kegiatan politik.
Dia sempat menjabat sebagai Ketua Satgas Partai Nanggroe Aceh (PNA) pada Pemilu 2014. Partai itu dipimpin Irwandi Yusuf dan sejumlah mantan kombatan GAM.
Pada Pilkada 2017, Ayah Merin mencalonkan diri sebagai Wali Kota Sabang yang berpasangan dengan Anwar. Pasangan ini maju lewat jalur independen namun gagal meraih suara terbanyak saat pemilihan.
Ayah Merin diketahui merupakan orang dekat Irwandi. Namanya kembali masyhur setelah KPK menangkap Irwandi ketika masih menjabat gubernur Aceh pada Juli 2018 lalu.
Ayah Merin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek dermaga Sabang yang juga melibatkan Irwandi. Ayah Merin diumumkan KPK masuk daftar pencarian orang sejak 26 Desember 2018.
Dia ditetapkan KPK sebagai tersangka bersama Irwandi karena diduga menerima gratifikasi total Rp 32,45 miliar. Izil sudah dua kali dipanggil penyidik tetapi mangkir.
Pernah dalam persidangan pada Senin, 25 Februari 2019, Irwandi meminta majelis hakim menghadirkan Izil Azhar yang disebut sebagai mantan Panglima GAM kawasan Sabang. Izil disebut akan menyerahkan diri jika mendapatkan perintah Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017, Muzakir Manaf.
"Izil Azhar saksi mahkota, agar saya tidak difitnah tolong dihadirkan. Saya sudah kasih cara dan dapat informasi dari teman GAM, Izil Azhar mau menyerahkan diri kalau diperintah atasannya bernama Muzakir Manaf mantan Wagub Aceh," ucap Irwandi kala itu.
Setelah empat tahun diburu, Ayah Merin akhirnya ditangkap tim Jatanras Ditreskrimum Polda Aceh di kawasan Simpang Lima Banda Aceh, Selasa (24/1) siang. Dia lalu dibawa ke Polda Aceh untuk diserahkan ke KPK.
Baca juga: Akhir Pelarian Ayah Merin Eks Panglima GAM |
"Penangkapan itu sesuai dengan surat permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia ke Polri," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto.
"Saat ini yang bersangkutan diamankan di Polda Aceh dan akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya sebelum diserahkan ke penyidik KPK," lanjut Joko.
(dpw/dpw)