Santri Musthafawiyah Purba Baru yang Hanyut di Sungai Belum Ditemukan

Santri Musthafawiyah Purba Baru yang Hanyut di Sungai Belum Ditemukan

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 24 Jan 2023 23:50 WIB
Petugas BPBD bersama SAR saat mencari jasad santri Musthafawiyah Purba Baru yang hanyut di Sungai Aek Singolot. Foto: Kantor SAR Medan
Petugas BPBD bersama SAR saat mencari jasad santri Musthafawiyah Purba Baru yang hanyut di Sungai Aek Singolot. Foto: Kantor SAR Medan
Medan -

Hingga malam ini, Santri Pesantren Musthafawiyah Purba Baru bernama Mursyadil Kamil (20) yang hanyut di Sungai Aek Singolot, Desa Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) belum juga ditemukan.

"Belum ditemukan, sore tadi sekitar jam 17.21 WIB, kita sudah hentikan sementara pencarian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (24/1/2023) malam.

Mukhsin menyebut malam ini pihaknya bersama SAR dan sejumlah petugas lainnya masih berjaga di sekitar lokasi. Sementara, pencarian terhadap korban akan dilanjutkan pada esok hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, kata Mukhsin, pencarian besok akan dilakukan mulai dari lokasi jatuhnya korban hingga ke Jembatan Naga Juang.

"Untuk malam ini tim kita dari BPBD dan Basarnas hanya berjaga-jaga dan memantau di Sungai Batang Gadis dan Sungai Singolot. Besok akan dilakukan lagi pencarian, mulai dari TKP sampai ke Jembatan Naga Juang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Mukhsin menyebut peristiwa jatuhnya korban itu terjadi pada Senin (23/1) pukul 18.30 WIB. Saat itu, Mursyadil hendak mandi di sungai itu. Namun, korban terpeleset dan akhirnya terbawa arus sungai yang sedang tinggi.

"Sekitar pukul 18.30 WIB seorang santri hendak mandi di air Sungai Aek Singolot Desa Purba Baru, saat itu korban terpeleset dan terbawa arus Sungai Singolot," kata Mukhsin Nasution saat dihubungi, Senin (23/1) malam.

Mursyadil diketahui merupakan santri yang berasal dari Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Sungai Aek Singolot berada tepat di belakang pondok para santri Musthafawiyah, dan santri biasanya mandi di sungai tersebut.

Mukhsin menyebutkan saat itu debit Sungai Aek Singolot sedang tinggi. Debit sungai itu mulai naik sejak pukul 18.00 WIB.

"Sekitar pukul 18.00 WIB debit air mulai naik," sebutnya.

Mengetahui adanya santri hanyut, BPBD Madina dan Tim SAR kemudian melakukan pencarian.




(bpa/bpa)


Hide Ads