2 Kelompok Massa Bentrok soal Lahan Sawit di Mesuji, 1 Orang Ditembak

Lampung

2 Kelompok Massa Bentrok soal Lahan Sawit di Mesuji, 1 Orang Ditembak

Tommy Saputra - detikSumut
Jumat, 16 Des 2022 14:54 WIB
Tersangka penembakan warga dari PAM Swakarsa PT BSMI mengarahkan senjata api usai menembak (istimewa)
Tersangka penembakan warga dari PAM Swakarsa PT BSMI mengarahkan senjata api usai menembak (istimewa)
Bandar Lampung -

Dua kelompok masyarakat terlibat keributan di lahan perkebunan sawit milik PT BSMI di Kabupaten Mesuji, Lampung. Warga yang bertikai membawa senjata tajam dan juga senjata api, akibat keributan ini salah satu warga terkena luka tembak.

Kapolres Mesuji, AKBP Yuli Haryudo menjelaskan kelompok yang bertikai itu adalah petani dan Pam Swakarsa mitra PT BSMI.

"Iya benar peristiwa itu terjadi kemarin (Kamis), jadi berawal ketika kelompok Pam Swakarsa PT BSMI melakukan patroli. Kemudian mereka mendapati kelompok warga tengah memasang plank serta melakukan panen sawit di areal PT BSMI," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jum'at (15/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua kelompok yang terlibat keributan membekali diri dengan senjata tajam dan juga senjata api. Masyarakat dari kelompok petani menjadi korban penembakan dan harus menjalani operasi.

"Iya sempat terjadi cekcok dari kedua belah pihak. Terjadinya penembakan dikarenakan kelompok warga ingin menyerang kelompok Pam Swakarsa dengan menggunakan senjata tajam, hingga akhirnya anggota Pam Swakarsa mengeluarkan senjata api dan menembak salah atau kelompok warga dan mengenai bagian bokongnya," terang Yudo.

ADVERTISEMENT

Pelaku penembakan berinisial K saat ini telah ditahan di Mapolres Mesuji. Sementara korban atas nama Robin masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Pelaku sudah kami tahan bersama barang bukti senjata api nya, korban juga kondisinya sudah membaik setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil," ujar Kapolres.

Pelaku dijerat dengan pasal 1 ayat (1) Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 ancaman penjara 20 tahun.

Yudo juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing isu-isu yang berkembang.

"Kami menghimbau kepada masyarakat jangan terpancing isu yang berkembang, kondisi saat ini sudah mulai kondusif," tandasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads