Ketua Senat Unila Ngaku Dapat Rp 150 Juta dari Hasil Suap PMB

Lampung

Ketua Senat Unila Ngaku Dapat Rp 150 Juta dari Hasil Suap PMB

Tommy Saputra - detikSumut
Rabu, 14 Des 2022 15:03 WIB
Ketua Senat Unila, M Basri saat memberi kesaksian di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Ketua Senat Unila, M Basri saat memberi kesaksian di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung. (Foto: Tommy Saputra/detikSumut)
Bandar Lampung -

Ketua Senat Universitas Lampung (Unila), Muhammad Basri dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila dengan terdakwa Andi Desfiandi. M Basri yang juga menjadi salah satu tersangka dalam kasus itu mengaku mendapat jatah dari hasil suap itu.

M Basri mengaku menerima uang suap yang disebutnya 'infak' sebanyak Rp 780 juta dari kelulusan mahasiswa titipan jalur mandiri. Dari angka itu, Basri mendapat jatah infak sebesar Rp 150 juta.

"Semua diserahkan ke Pak Heryandi karena saya tidak pernah berhubungan sama Pak Karomani. Terus dari total uang sebesar Rp 780 Juta, saya dikasih Rp 150 juta oleh Prof Heryandi," ujar M Basri pada persidangan di PN Tanjung Karang, Bandar Lampung, Rabu (14/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basri mengaku total uang infak tersebut diterimanya dari para orang tua mahasiswa yang sudah diluluskan pada tahun penerimaan 2022 dan telah diserahkan seluruhnya kepada tersangka sekaligus Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Heryandi.

Dalam pengakuannya, Basri menyebutkan bahwa uang Rp. 150 Juta digunakan untuk keperluan pribadinya.

ADVERTISEMENT

"Uang itu saya gunakan untuk keperluan pribadi saya," kata dia.

Ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menanyakan kemana sisa uang tersebut. Basri menjawab bahwa sisa uang tersebut diserahkan ke Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung, Helmy.

"Ada uang diberikan ke Helmy (Dekan Teknik Unila) Rp 330 juta, Pak. Sisanya saya tidak tahu tapi katanya ada yang untuk Pak Karomani," jawab Basri.

Selain M Basri, dalam sidang lanjutan kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK turut menghadirkan empat saksi lainnya yakni salah satu orang tua mahasiswa Lis Yuliyanti, Dosen UIN Agus Faisal, Sekuriti Ari Meizari Fajar Riandia serta Kades Tanjung Baru Helmi Yusuf.




(dpw/dpw)


Hide Ads