Seorang wisatawan asal Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Munawir menjadi korban perampokan atau penodongan bersenjata tajam. Barang berharga miliknya dirampas pelaku. Ia dirampok saat berswafoto di Jembatan Ampera yang jadi ikon Kota Palembang.
"Iya benar korban merupakan wisatawan asal Banyuasin yang saat itu sedang foto-foto di Jembatan Ampera," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika, Kamis (8/12/2022).
Saat sedang asik mengabadikan momen di sana, tiba-tiba korban dihampiri dua perampok yang tanpa basa basi langsung menodongkan sebilah pisau ke korban, meminta korban untuk memberikan barang berharga miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa perampokan itu, katanya, terjadi pada Selasa (8/11/2022) lalu, sekitar pukul 21.00 WIB tepat di atas Jembatan Ampera, Palembang.
"Kemudian datang dua orang laki-laki yang tidak dikenal dan langsung meminta uang dan handphone korban dengan mengacungkan senjata tajam jenis pisau," katanya.
Korban yang ketakutan karena dalam posisi terancam, kata Agus, hanya bisa pasrah memberikan semua barang berharga yang ia bawa, kala itu. Korban yang mencoba mempertahankan ponselnya, kemudian dirampas secara paksa oleh pelaku.
"Korban mengalami kerugian karena uang dan handphone korban di rampas pelaku," katanya.
Atas kejadian itu, sambungnya, korban langsung membuat laporan polisi. Dari laporan itu, Subdit Jatanras Polda Sumsel kemudian bergerak untuk memburu para pelaku.
Setelah mengendus keberadaan pelaku, kemudian dilakukan penangkapan pada Selasa (6/12/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaku bernama Robiansyah (29). Selain pelaku, polisi juga menyita sebilah pisau yang digunakan saat menodong korban.
"Pada saat ditangkap ditemukan senjata tajam jenis pisau dan dari hasil interogasi pelaku benar telah melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut bersama temannya Putra (DPO) yang kini masih dalam pengejaran petugas," jelasnya.
Akibat perbuatannya, pelaku kini ditahan dan dijerat Pasal 365 KUHPidana. Sementara, Unit 1 Jatanras hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang masih buron.
(nkm/nkm)