Hanafi (31), seorang napi di Lapas Narkotika Bandar Lampung, tewas gantung diri di toilet. Pihak keluarga menyebut Hanafi sempat mendapat ancaman pembunuhan sebelum tewas gantung diri.
Dariani, istri almarhum Hanafi, mengatakan ancaman pembunuhan itu diterima suaminya dari Faisal, sesama penghuni lapas. Dia bercerita suaminya punya utang Rp 1 juta ke Faisal. Uang itu digunakan untuk mengurus pembebasan bersyarat.
"Suami saya itu sering cerita bahwa dia sering mendapatkan tekanan dan ancaman dibunuh oleh rekannya sesama narapidana bernama Faisal. Suami saya bilang bahwa dia ada utang terhadap Faisal sebesar Rp 1 juta yang dimana uang itu digunakan untuk membayar uang Pembebasan Bersyarat (PB)," ujar Dariani saat ditemui di kediamannya, Sabtu (3/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu, Dariani bahkan sempat dihubungi suaminya dari penjara. Saat itu almarhum suaminya meminta uang Rp 1 juta untuk diberikan kepada Faisal.
Faisal, menurut Dariani, juga sempat menghubunginya secara langsung untuk menagih utang suaminya. Karena tidak punya uang, dia tidak bisa memenuhi permintaan itu.
"Dua minggu sebelum meninggal suami saya sempat video call dan meminta kembali uang sebesar Rp 1 juta karena dia ditagih oleh Faisal. Faisal juga pernah telepon saya nagih uang itu. Bahkan sehari sebelum suami saya meninggal dia kembali video call saya menanyakan uang itu lagi, karena saya nggak punya duit lagi saya cuma bisa transfer Rp 100 ribu," terang Dariani.
Karena itu dia tidak terima jika suaminya disebut gantung diri karena memiliki masalah dengannya. Ia mengaku hubungannya dengan almarhum suaminya baik-baik saja.
"Apa yang dikatakan oleh pihak Lapas itu tidak benar karena saya dan almarhum suami baik-baik saja. Dari dia masuk pertama kali sampai dia sekarang meninggal, saya pontang-panting membiayai kedua anak kami. Jadi nggak mungkin saya mau minta cerai," katanya.
Dariani Tak Pernah Mendapat Konfirmasi dari Pihak Lapas. Selengkapnya Baca Halaman Berikutnya....
Simak Video "Video: Besarnya Api Kebakaran Gudang Solar Ilegal di Bandar Lampung"
[Gambas:Video 20detik]