Wanita di Medan Tewas Tanpa Busana, Ternyata Dibunuh Kakek Berusia 72 Tahun

Wanita di Medan Tewas Tanpa Busana, Ternyata Dibunuh Kakek Berusia 72 Tahun

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 28 Nov 2022 23:58 WIB
Gambar CCTV yang merekam R membawa Fitri menggunakan sepeda motor sebelum akhirnya Fitri ditemukan tewas di pinggir Sungai Amplas, Kecamatan Medan Amplas. (Istimewa).
Gambar CCTV yang merekam R membawa Fitri menggunakan sepeda motor sebelum akhirnya Fitri ditemukan tewas di pinggir Sungai Amplas, Kecamatan Medan Amplas. (Istimewa).
Medan -

Kakek berumur 72 tahun diduga membunuh wanita bernama Fitri (32) yang ditemukan tewas di pinggir Sungai Amplas, Kecamatan Medan Amplas Kota Medan. Hasil autopsi menunjukkan adanya pengumpulan darah di kepala korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan kakek itu berinisial R, warga Pasar XI, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Sementara Fitri warga Kecamatan Medan Area.

"Dia (R) telah kita tetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan terkait wanita yang kemarin ditemukan tewas di Sungai Amplas," kata Fathir kepada detikSumut, Senin (28/11/2022).

"Penetapan itu mengacu dari hasil autopsi yang didapati ada pengumpulan darah di bagian belakang kepala Fitri akibat benturan benda tumpul," tambahnya.

Selain itu, berdasarkan CCTV yang telah dikumpulkan membuktikan bahwa Fitri dibawa oleh R sebelum akhirnya ditemukan tewas oleh warga. Dari hasil autopsi juga didapati indikasi terjadinya pelecehan atau kekerasan seksual. Akan tetapi, untuk memperkuat bukti, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium.

"Dari CCTV juga didapati R sempat mengganti baju pelaku," sebutnya.

Terkait dengan pekerjaan R, dari KTP tertulis sebagai wartawan. Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar R suka menyendiri dan jarang berkawan.

Di lain pihak, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir menjelaskan Fitri awalnya ditemukan tewas oleh warga pada Selasa (22/11/2022). Fitri ditemukan tewas dengan terbungkus karung tanpa busana.

Tak berapa lama, pihak keluarga Fitri akhirnya mendapatkan kabar tersebut dan mendatangi Polsek Patumbak untuk memberikan keterangan.

"Pengakuan keluarga, Fitri yang tewas dengan kondisi terbungkus karung ini punya keterbelakangan mental. Jadi biasanya dibawa bersama dengan ibunya minta - minta," kata Faidir.

Dia menjelaskan ternyata pada Senin (21/11/2022), Fitri bersama ibu dan kakeknya berada di Jalan Asia, Kecamatan Medan Area. Kala itu, ibunya Fitri sedang buang air kecil sejenak.

"Fitri ini dititiplah sebentar sama kakeknya. Tiba - tiba ada seorang pria berbaju putih panjang, berjenggot sedang melintas (R). Pria ini membawa Fitri pergi," jelasnya.

R membawa Fitri menggunakan sepeda motor sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu kakeknya tidak terlalu memperhatikan. Lalu, R membawa Fitri ke daerah Kecamatan Medan Denai. Kemudian ditemukan tewas, secara kasat mata, tidak ada luka baru yang ditemui di tubuh Fitri. Hanya saja, ada luka bakar yang berada di dekat dada Fitri.

Pengakuan keluarga, Fitri mendapati luka bakar itu saat berusia enam tahun karena tersiram air panas. Sejak saat itu pula Fitri mulai mengalami keterbelakangan mental.



Simak Video "Unand: Korban Pelecehan Seksual Mahasiswa FK 12 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT