7 Saksi Diperiksa soal Penyerangan RS Milik Bendahara PDIP Sumut

7 Saksi Diperiksa soal Penyerangan RS Milik Bendahara PDIP Sumut

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 07 Nov 2022 12:38 WIB
Orang yang mengaku polisi bernama IR Siregar terekam CCTV saat melakukan penyerangan ke RSU Bandung di Medan. IR Siregar membuka jaketnya dan menunjukkan baju dinasnya. Istimewa
Tangkapan CCTV saat oknum polisi serang RS Bandung Medan. (Istimewa)
Medan -

Pihak Rumah Sakit Bandung melaporkan insiden penyerangan oleh segerombolan orang ke Polrestabes Medan. Penyerangan itu diduga melibatkan personel kepolisian.

Pengacara RS Bandung, Bobby Lim, atas laporan itu sebanyak tujuh orang saksi telah diperiksa oleh polisi. Adapun laporan RS milik Meirahta Sitepu, Bendahara PDIP Sumut itu teregistrasi dengan nomor: STTLP/3422/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut.

"Orang yang dilaporkan ada 15 orang termasuk oknum polisi di dalamnya," kata Bobby Lim kepada detikSumut, Senin (7/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan sejauh ini para saksi dari pihaknya telah diperiksa. Setidaknya ada tujuh orang yang diperiksa. Mulai dari perawat dan sekuriti yang menjadi korban.

"Ya ada tujuh yang sudah diperiksa polisi. Ada pihak rumah sakit, sekuriti, dan perawat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Bobby mendapati informasi bahwa sudah ada enam pelaku yang ditangkap. Termasuk oknum polisi bernama IR Siregar.

"Hari ini rencananya akan gelar perkara. Ya semoga dalam waktu dekat langsung ke tahap penyidikan," ujarnya.

Ada pun kini, perawat yang diserang bernama Wanda kondisinya telah membaik. Meski, masih mengeluh kepalanya pusing karena beberapa kali menerima pukulan.

"Itu Wanda masih belum kepalanya pusing karena kemarin terantuk juga," sebutnya.

Diketahui RS Bandung diserang sekelompok orang pada Minggu (6/11) sekitar pukul 05.00 WIB. Oknum polisi diduga terlibat aksi penyerangan itu.

Informasi soal adanya penyerangan ini awalnya disampaikan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto.

"Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (6/11). Pernyataan dari Rudy ini sudah mendapatkan izin untuk dikutip.

Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu. "Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy.




(astj/astj)


Hide Ads