Salah satu oknum yang mengaku polisi dan melakukan penyerangan terhadap petugas medis dan petugas keamanan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung di Medan disebut bernama IR Siregar. IR Siregar menunjukkan namanya kepada salah satu korban yang dipukuli.
IR Siregar terlihat mengenakan helm, berjaket hitam, celana hitam, dan sepatu hitam. Ia bersama dua kawannya tampak cekcok dengan dokter umum RSU Bandung bernama Freddy. Saat itu IR membuka jaketnya. Terkesan ingin memperlihatkan baju yang dikenakannya.
Saat diwawancarai di RSU Bandung, Freddy menjelaskan soal komen tersebut. Dia sangat yakin bahwa IR Siregar itu adalah polisi. Awalnya ia bertanya ke pria selain IR Siregar yang melakukan penyerangan terhadap perawat dan satpam sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kutanya kau siapa (kepada seorang pria), polisi? Bukan katanya. Nah, satu orang lagi mengaku polisi. Dibukanya lah jaketnya," katanya.
"Lalu nampak lah pakaian kayak bapak ini (sembari menunjuk baju Kapolrestabes Medan Kombes Valentino yang berdiri di sebelah kirinya). Saya lihat namanya IR Siregar," tambahnya.
Sementara itu, pangkat dari IR Siregar ini tidak diketahui ya. Katanya, ia sempat nyaris menjadi korban pengeroyokan dari segerombolan pria tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah oknum polisi dikabarkan melakukan penyerangan ke Rumah Sakit Bandung yang ada di Jalan Mistar Kota Medan. Rumah sakit ini adalah milik Bendahara PDI Perjuangan Sumut Meriahta Sitepu.
Orang yang mengaku polisi bernama IR Siregar terekam CCTV saat melakukan penyerangan ke RSU Bandung di Medan. IR Siregar membuka jaketnya dan menunjukkan baju dinasnya. Pantauan detikSumut, Minggu (6/11/2022), IR Siregar terlihat jelas terekam CCTV saat segerombolan orang turut menyerang RSU Bandung.
IR Siregar datang ke lokasi bersama beberapa pria lainnya. IR Siregar membuka motor merk Nmax hitam. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 05.43 WIB. Informasi soal adanya penyerangan ini disampaikan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto. Dia mengatakan penyerangan itu dilakukan tadi pagi.
"Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (6/11/2022). Pernyataan dari Rudy ini sudah mendapatkan izin untuk dikutip.
Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu.
"Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy.
Rudy pun menyampaikan kecamannya terhadap peristiwa ini. Dia menyebut, tidak seharusnya terjadi penyerangan di rumah sakit.
"Pada situasi yang sangat menyeramkan atau situasi perang sekalipun rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapapun, perang sekalipun," tutur Rudy.
"Tapi hari ini di Kota Medan, di rumah sakit ini rumah sakit Bandung di Jalan Mistar Kota Madya Medan terjadi penyerangan oleh segerombolan oknum yang mengaku aparat," sambungnya.
Untuk itu, Rudy meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda untuk turun melihat lokasi. Dia juga meminta bantuan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk turut menyelesaikan persoalan ini.
Simak video 'Perawat dan Sekuriti RS di Kota Medan Diduga Dianiaya Oknum Polisi':